Desa Tri Dharmayoga Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Desa Tri Dharmayoga Wujudkan Pemerataan Pembangunan

PEMERINTAH pusat dan daerah sudah mengucurkan Dana Desa (DD) sebesar 60 persen untuk tahap pertama tahun 2017. Pemerintah desa mulai melaksanakan program pembangunan yang sudah disusun berdasarkan hasil musyawarah masyarakat dan aparat desa. Di Desa Tri Dharmayoga, Kecamatan Ketapang sebagian pembangunan sudah dilaksanakan. Tahun ini Desa Tri Dharmayoga yang memiliki 4 dusun dan 8 RT itu menerima total dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 1.188.808.352. Besaran dana tersebut terbagi untuk beberapa program pembangunan yang telah tersusun dalam APBDes Desa Tri Dharmayoga tahun 2017. Diantaranya, bidang pembangunan desa sebesar Rp600.864.200 atau 61,75 persen, modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rp77.600.000 atau 3,25 persen, bidang pemberdayaan desa sebesar Rp 189.931. 283 atau 6,26 persen, pembinaan masyarakat sebesar Rp57.500.000 atau 2,25 persen dan penyelenggaraan pemerintah desa sebesar Rp 340.512.869 atau 26,50 persen. Kucuran dana desa dari pemerintah pusat sejak tahun 2015 dengan besaran yang meningkat setiap tahunnya diharapkan mampu menjawab program yang digagas era kepemimpinan Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) yakni pemerataan pembangunan di desa-desa. Pengalokasian dana desa diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan kesejahteraan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. Kepala Desa Tri Dharmayoga I Made Ardana didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) I Wayan Sudana mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya masih menjadi prioritas pemerintah desa. Ini sejalan dengan program pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dan wakilnya Nanang Ermanto yang memiliki program “Ayo Bangun Desa”. “Khusus untuk program pembangunan desa bidang infrastruktur dan fasilitas umum lainnya kami anggarkan sekitar 61 persen dari total DD dan ADD. Pembangunan jalan masih menjadi prioritas sesuai arahan Bupati yang mengharapkan semua jalan-jalan di desa mulus,” kata Made Ardana. Disamping prioritas pembangunan infrastruktur, lanjut Made Ardana, program lainnya tetap berjalan. Seperti penguatan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. “Sejalan dengan program pemerintah yakni meningkatkan perekonomian untuk mewujudkan kesejahtaeraan masyarakat di pedesaan, pemerintah desa Tri Dharmayoga mendirikan BUMDes, memberikan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa,” paparnya.(*)    

Sumber: