Zainudin Sebut Ustadz Desa Belum Bisa Makmurkan Masjid

Zainudin Sebut Ustadz Desa Belum Bisa Makmurkan Masjid

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan menilai kinerja ustadz desa yang ditugaskan untuk memakmurkan masjid di desa-desa masih belum maksimal. Karena, belum bisa mengajak para masyarakat untuk sholat berjamaah di masjid terdekat. Penegasan itu disampaikannya saat kegiatan silaturahmi dengan ustadz desa yang digelar di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Selasa (25/7) kemarin. Orang nomor satu di Kabupaten Khagom Mufakat ini tidak menyalahkan kinerja para ustadz yang telah diseleksi oleh Pemkab Lamsel, beberapa waktu lalu. Namun, kecilnya nilai upah yang diberikan menjadi salah satu penyebabnya. “Ya, kita akui masih belum maksimal. Karena, kita menyeleksi ustad hanya sekedar mereka bisa memahami Al-Quran. Tetapi, saya minta bukan itu saja. Bagaimana caranya masjid di kampung-kampung itu ramai dan makmur. Dari pengakuan 250-an ustad desa ini, hanya ada beberapa yang jamaah nya mencapai 100 orang. Lainnya dibawah itu, bahkan ada yang hanya satu saf setiap sholat,”ungkap Zainudin. Pihaknya menjanjikan akan memberikan upah yang lebih memadai untuk memenuhi kebutuhan para ustadz desa. Dengan catatan, para ustadz bisa mengikuti program-program yang dicanangkan oleh Pemkab Lamsel supaya masjid di desa semakin makmur. “Ustadz harus paham bagaimana caranya mengajak orang sholat ke masjid. Bukan hanya dia mengumandangkan adzan dan menjadi imam masjid saja. Ajaklah masyarakat itu untuk kebaikan. Saya yakin, setiap hari kita ajak ada saja yang nyangkut warga itu untuk datang ke masjid. Saya rasa ustadz desa ini perlu ikut program itikaf di Masjid Bani Hasan supaya lebih matang,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, para ustadz desa juga harus memiliki metode-metode dan terobosan baru untuk mengajak warga desa menunaikan sholat berjamaah. Salah satunya, dengan menggandeng para kepala desa agar bisa berjalan lebih baik. “Kalau antara ustadz desa dan kades tidak akur, bagaimana masjid-masjid di desa ini bisa makmur. Cobalah, ciptakan metode baru. Seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dengan mendatangi rumah satu-persatu supaya warga mau sholat berjamah,”pungkasnya. (idh)

Sumber: