Desa Kecapi Komitmen Jalan Mulus
Pemerintah Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda komitmen mewujudkan jalan antar dusun mulus melalui anggaran dana desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Hal ini dibuktikan dengan melakukan peningkatan dan perbaikan di sejumlah jalan penghubung antar dusun. Seperti yang dilakukan Tahun 2017 ini, hampir 70 persen DD dikucurkan untuk melakukan pembangunan jalan lapen, latasir dan rigib beton diseluruh wilayah dusun. Kepala Desa Kecapi Ridwansyah Lekok mengungkapkan, total DD dan ADD tahun 2017 ini yang diperoleh Kecapi mencapai Rp1,1 miliar lebih. Dengan rincian DD sebesar Rp774 juta dan ADD Rp400 juta. Untuk pembangunan jalan penghubung desa tahap I atau 60 persen, pihaknya telah rampung membangun jalan lapen dan latasir di tiga dusun yakni dusun I, II dan III. Dengan total anggaran mencapai Rp340 juta lebih. “Untuk tahap I kita sudah selesai dan telah dilakukan monotoring oleh jajaran kecamatan. Tinggal menunggu DD tahap II cair untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur,”kata Ridwansyah di kantornya, kemarin. Sementara untuk anggaran DD tahap II, imbuhnya, akan diperuntukan membangun jalan rigib beton untuk empat dusun yang sisanya belum sempat dikerjakan. Dengan menggunakan cor beton yang telah diuji lab kapasitas K 225. “Ya, ini mengacu pada aturan bupati yang dituangkan dalam perbup. Semua yang kami bangun berdasarkan usulan masyarakat yang dikemas dalam APBDes berdasarkan musyawarah mufakat,”imbuhnya. Selain itu, untuk pemberdayaan masyarakat dan BUMDes juga telah dianggarkan sesuai dengan aturan. Mulai dari pembinaan karang taruna, pengelolaan sampah desa, sanggar seni budaya, kegiatan risma, lomba MTQ desa, kegiatan TPA, MTA serta peringatan hari besar keagamaan yang akan dilakukan oleh masyarakat. “Kita selalu membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam melakukan pengelolaan anggaran desa ini. Bahkan, keterbukaan dalam mengelolanya. Kami juga menempel alokasi anggaran desa di balai desa,”lanjutnya. Lebih jauh dia menambahkan, Desa Kecapi juga merupakan desa pertama di Kalianda yang telah terdapat pengelolaan sampah desa secara terkoordinir dari desa. Dimana petugas sampah tersebut menampung seluruh sampah rumah tangga untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir desa. “Petugasnya kami berikan honor sesuai dengan aturan yang berlaku. Rencananya, kedepan akan kita buatkan perdes agar memperoleh pendapatan dari pengelolaan sampah sebagai PADes disamping dari BUMDes yang tengah kita bentuk,”pungkasnya. (idh)
Sumber: