Lounching BUMDes, 186 Warga Dapat Wc STBM

Lounching BUMDes, 186 Warga Dapat Wc STBM

WAY PANJI – Sebanyak 186 warga Desa Sidomakmur, Kecamatan Way Panji dapat bantuan wc dan mendeklarasikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Sidomakmur. Pengurus SNV Lamsel Mubaruddin mengatakan, masyarakat Desa Sidomakmur sudah diberikan pelatihan khusus untuk pembuatan jambanisasi. Itu sejalan dengan target Lamsel meraih open defecation free (Odf) di tahun 2019 mendatang. “Training of trainer (ToT) sudah kami jelaskan kepada tentara STBM Sidomakmur, bukan semata soal kepemilikan wc tapi juga demi kesehatan jangka panjang warga Sidomakmur,” kata Mubaruddin, Sabtu (12/8). Mubaruddin melanjutkan, tak hanya Sidomakmur melainkan seluruh desa yang ada di Lamsel bakal diberikan pelatihan dari Tentara STBM asal Candipuro itu. “Kami terus galakkan pelatihan agar semua masyarakat Lamsel punya wc yang sehat,” tegasnya. Sementara Kepala Desa Sidomakmur David Riono menyambut baik usaha pengurus SNV untuk menerapkan STBM di Sidomakmur. Kesepakatan itu ditegaskan secara simbolis dengan penyerahan bantuan closet kapada 186 warga. “186 warga dapat wc STBM, kami upayakan ini benar-benar dipergunakan dengan baik. Apalagi Sidmakmur sekarang sudah punya tentara STBM yang sudah dilatih dan siap menerapkan satitasi total,” paparnya. Selain penyerahan bantuan berupa kloset, Pemerintah Desa Sidomakmur juga meresmikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidmakmur yang menjual produk berupa pakan ternak dan juga mengelola wisata kuliner. “Kami juga sudah meresmikan BUMDes Sidomakmur, yang menjual pakan ternak, oabat-obatan ternak juga peralatan pancing. Wisata kuliner juga dikelola BUMDes,” ungkapnya. Camat Way Panji Isro Abdi mengatakan sosialisasi swasembada wc jangan sampai terhenti. Harus tetap berjalan sebab, kata dia, menyangkut masalah kesehatan bagi warga Sidomakmur pula. “Bantuan sudah diberikan, dan dijalankan apa yang diterangkan oleh tentara STBM untuk mewujudkan Odf,” ujarnya. Khusus BUMDes Sidomakmur, Isro Abdi mengharapkan peran BUMDes agar menjadi lumbung pendapatan desa. “Kalau BUMDes sudah stabil hasilnya dikelola dan bisa jadi pendapatan desa,” tandasnya. (ver)    

Sumber: