Panwas Endus Intimidasi Agar Rakyat Golput

KALIANDA – Pilkada Lampung Selatan yang tinggal menghitung hari kian panas. Panwas Pilkada Lampung Selatan mulai mewaspadai dugaan intimidasi agar masyarakat di Lampung Selatan tidak menggunakan hak pilihnya pada pilkada Lamsel alias golput. Ketua Panwas Pilkada Lamsel Sahbudin Usman mengungkapkan, lembaganya mengendus adanya dugaan intimidasi dari aparatur kepala desa (Kades) di wilayah Register I Waypisang agar masyarakat golput pada pilkada Lamsel. Panwas Pilkada mengaku bakal menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan intimidasi tersebut. “Iya, ada laporan seperti itu. Intimidasi agar masyarakat tidak usah memilih. Kami sedang proses,” kata Ketua Panwas Pilkada Lamsel Sahbudin Usman kepada Radar Lamsel, kemarin. Sahbudin mengungkapkan, laporan itu datang dari masyarakat disekitar Register I Waypisang yang belakangan mengancam akan golput pada pilkada. “Informasi yang kami dapat, itu karena dibawah tekanan. Akan kami cek dan kroscek kebenarannya,” ungkap Sahbudin. Sahbudin mengingatkan, agar masyarakat jangan mau diintervensi dalam penggunaan hak pilih pada pilkada. Apalagi, ada intimidasi agar masyarakat tidak memilih pada pilkada. “Ini merupakan pelanggaran pemilu. Siapa yang mengintimidasi untuk tidak memilih bisa dijerat,” ungkap Sahbudin. Sahbudin mengajak masyarakat Lamsel untuk bersuka cita dan berpesta demokrasi yang bakal digelar oleh Lampung Selatan. Menurut dia, pesta demokrasi lima tahunan yang digelar Lampung Selatan ini merupakan hajat rakyat Lamsel untuk memilih dan menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan. “Saya imbau agar masyarakat memilih. Satu suara rakyat bisa menentukan masa depan Lampung Selatan kedepan,” ungkap mantan anggota PPK Kecamatan Kalianda itu. Terkait proses identifikasi oknum yang melakukan intimidasi, Sahbudin mengaku tengah berkoordinasi dengan Panwascam Ketapang. “Kami akan telusuri dan tindaklanjuti. Kalau memang terbukti, ini sebuah pelanggaran,” pungkas Sahbudin. (edw)
Sumber: