Proyeksi APBD 2018 Rp 2,1 Triliun

Proyeksi APBD 2018 Rp 2,1 Triliun

Penyusunan KUA-PPAS APBD 2018 Alot

KALIANDA – Penyusunan draff kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas pelafon anggaran sementara (PPAS) RAPBD 2018 berlangsung alot. Hingga kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan belum juga merampungkan penyusunan dokumen keuangan tersebut. Bahkan, kegiatan ekspose KUA-PPAS yang dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab belum juga menyimpulkan struktur APBD Lampung Selatan tahun 2018 mendatang. Belum jelas apa yang menjadi pemicu alotnya penyusunan KUA-PPAS tersebut. Namun informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pemangkasan anggaran dengan dalih efisiensi anggaran menjadi faktor penghambat. Hampir semua anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) dipangkas pada APBD 2018 mendatang. Ketua TAPD Lamsel Ir. Fredy Sukirman mengungkapkan pembahasan draff KUA-PPAS RAPBD 2018 belum final. Menurutnya, hasil ekspose KUA-PPAS yang dilakukan jajaran TAPD bersama OPD kemarin baru menyimpulkan proyeksi total APBD Lamsel yang mencapai Rp 2,1 Triliun. Proyeksi itu, kata Fredy, masih bersifat sementara yang berkemungkinan bertambah bahkan mengurang. “Hasilnya belum final dan masih akan dilakukan penggodokan kembali. Ini dilakukan agar anggaran tahun 2018 benar-benar efesien sesuai dengan program kegiatan yang bersifat prioritas,” ujar Fredy Sukirman kepada Radar Lamsel usai kegiatan ekspose kemarin. Sekkab Lampung Selatan ini juga belum dapat memastikan kapan pembahasan dokumen KUA-PPAS itu rampung. Namun dia berharap bisa secepatnya selesai. “Mudah-mudahan pekan depan sudah rampung. Yang jelas, tidak ada yang namanya pangkas-memangkas anggaran dinas. Ya, kalau dinilai program dan kegiatannya kurang tepat atau tidak efisien, ya harus di tunda dulu,” ungkap mantan asisten Bidang Ekubang Pemkab Pesawaran ini. Belakangan ini penyusunan KUA-PPAS APBD Lamsel tahun 2018 membuat para kepala OPD menjerit. Sebab, banyak anggaran dinas, badan, bagian dipangkas. Pemangkasan itu dikabarkan guna meningkatkan anggaran infrastruktur jalan yang menjadi fokus pembangunan Pemkab Lamsel diera Bupati H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Nanang Ermanto. Tetapi anehnya, proyeksi anggaran infrastruktur jalan yang berada di pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pada tahun 2018 tidak juga meningkat meski anggaran sejumlah OPD dipangkas. Plt. Kepala DPUPR Lamsel Anjar Asmara menyebutkan bahwa proyeksi belanja infrastruktur tahun 2018 sebesar Rp 430 – 450 Miliar. Menurut dia, anggaran itu meningkat dari tahun 2017 meski peningkatannya tidak drastis. “Proyeksi anggaran infrastruktur 2018 dikisaran Rp 430 – 450 Miliar,” singkatAnjar. Proyeksi anggaran infrastruktur ini memang tidak banyak mengalami banyak perubahan dengan APBD 2017 yang masuk di DPUPR. Pada APBD-P 2017, total pendapatan daerah mencapai Rp 2.006 Triliun lebih. Sementara belanja mencapai Rp 2.111 Triliun lebih dengan penerimaan pembiayaan dari pendapatan daerah silpa tahun 2016 sebesar Rp 140 Miliar dengan asumsi APBD perubahan berimbang. Porsi belanja tidak langsung pada APBD-P 2017 ini mencapai Rp 1.132 Miliar lebih. Sedangkan belanja langsung mencapai Rp 968 Miliar lebih. Pemkab akan memfokuskan anggaran belanja langsung ke pembangunan infrastruktur jalan. Dari porsi anggaran tersebut, anggaran yang digelontor untuk memperbaiki infrastruktur ini mencapai Rp 437 Miliar yang masuk di RKA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Rincianya 348 Miliar di APBD murni dan Rp 89,7 Miliar di APBD perubahan. Dibagian lain, DPRD Lampung Selatan sebelumnya me-warning Pemkab Lampung Selatan untuk taat aturan dan waktu dalam menyusun RAPBD Lamsel tahun 2018.Sebab, Pemerintah Pusat men-deadline batas waktu pengesahan RAPBD 2018 pada akhir November tahun ini. Batas waktu pengesahan ini merupakan amanat Permendagri No. 33 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2018. “Jika melihat aturannya, waktu dalam penyusunan APBD ini kian diperketat. Berdasarkan Permendagri itu, APBD paling lambat akhir November harus sudah disahkan,” kata anggota Banang DPRD Lamsel Sunyata kepada Radar Lamsel pada medio September lalu. (iwn/edw)

Sumber: