58 Pejabat Baru Diminta Bekerja Secara Teamwork

58 Pejabat Baru Diminta Bekerja Secara Teamwork

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan meminta kepada para pejabat yang baru dilantik tidak sombong dan mampu bekerja secara tim (teamwork’red) bersama jajaran baik diatas maupun dibawahnya. Pasalnya, tugas pejabat salah satunya adalah mewujudkan visi dan misi pimpinan untuk kesejahteraan rakyat. Hal tersebut ditegaskannya saat melakukan pelantikan 58 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Lamsel, kemarin. Pelantikan pejabat tersbut terdiri dari 12 pejabat eselon III yang meliputi Kabag, Sekretaris dan Kabid lalu 46 pejabat eselon IV yang meliputi Kasubag, Kasi dan Kasubbid. Menurut orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini, dilantiknya para pejabat eselon III dan IV ini merupakan usulan dari para pejabat eselon II untuk membantu kinerjanya dalam sebuah OPD. Jadi, para pegawai ASN wajib patuh dan loyal terhadap jajaran diatasnya demi terwujudnya kinerja yang baik. “Maka saya tekankan betul para pejabat yang sudah dilantik jangan sombong dan besar kepala. Kita tunjukan kepada atasan kita bahwa kita mampu untuk melaksanakan tugas baru tersebut dengan sebaik-baiknya. Tentunya, dengan komando dari atasan secara berjenjang demi terwujudnya teamwork yang baik,” ungkap Zainudin. Dia menambahkan, koordinasi dan silaturahmi juga harus terus dilakukan secara terus-menerus. Sehingga, komunikasi tidak akan pernah terputus dan apa yang menjadi tujuan bersama bisa diwujudkan. “Kalau tidak pernah ada komunikasi bagaimana bisa baik. Jadi saya berpesan, apapun jabatan saudara minimal 1 bulan sekali wajib bertatap muka dengan atasan bahkan dengan saya. Kalau tidak ada kegiatan yang dilaporkan minimal silaturahmi harus tetap berjalan dengan baik. Jangan tunggu di panggil baru datang. Ini yang harus kita ubah pola pikirnya,” imbuhnya. Pesan terakhir yang disampaikan adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini kepada para pejabat adalah, wajib tinggal di seputar Kota Kalianda. Hal itu dilakukan tidak lain untuk kemudahan komunikasi dan koordinasi dengan jajarannya secara berjenjang. “Saya tidak mau dengar ada yang kucing-kucingan. Saat dihubungi secara mendadak di luar jam kerja bilangnya ada urusan keluarga di Bandarlampung. Kalau ada anak buahnya yang seperti itu, saya minta kepada Kepala OPD untuk mengusulkan diganti saja. Karena bakal mengganggu kinerja dan kekompakan tim,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: