Pertama di Lampung, Budidaya Jamur Susu Menjanjikan
SIDOMULYO – Lampung Selatan punya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, termasuk perihal budidaya milky mushroom (jamur susu) yang mulai merambah di Kecamatan Sidomulyo. Spesialnya budidaya jamur susu yang ada di Sidomulyo ini adalah satu-satunya yang ada di Lampung. Ada banyak keunggulan ekonomis yang dijanjikan milky mushroom. Kepala UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Sidomulyo Didik mengatakan, sejauh ini budidaya jamur susu hanya ada di Lampung Selatan. “Di Lampung baru Lamsel yang sudah mulai memperkenalkan jamur konsumsi jenis ini,” kata dia kepada Radar Lamsel, Selasa (14/11) kemarin. Perawatan jamur ini pun diakui Didik sama dengan budidaya jamur lainnya. Hanya saja membutuhkan waktu selama 4 bulan untuk menghasilkan jamur yang mekar. Disisi lain ukuran serta nilai jualnya cukup mahal. “Perkilonya kalau di Jawa bisa sampai 50 ribu, ukurannya besar dan punya banyak khasiat,” terangnya. Untuk wilayah Sidomulyo, lanjut dia, budidaya jamur susu baru dimulai di Desa Suak. Sementara di tempat lain hanya ada di Kecamatan Rajabasa. “Di Rajabasa juga ada, tapi itu juga hasil pengembangan dari Sidomulyo,” kata Didik. Dilanjutkannya, tak hanya mengenyangkan perut bagi konsumen atau mengisi pundi-pundi untuk petani, jamur jenis ini punya banyak khasiat bagi kesehatan tubuh seperti mengendalikan kolesterol jahat, meningkatkan imutasi tubuh, mencegah kanker payudara, mengatasi liver dan bisa juga digunakan untuk menurunkan berat badan. “Kalau bicara khasiat jamur sudah terbukti, belakangan publik baru tersadar akan khasiat yang terkandung di jamur terlebih jamur susu ini yang ukurannya cukup besar dan pastinya kaya protein,” terangnya. Sementara Hasanuddin (38) petani jamur susu mengatakan dirinya sudah menekuni budidaya jamur ini sejak beberapa waktu lalu. Sasaran pasarnya pun kata dia tidak sulit. “Kebanyakan orang selalu takut memulai, timbul kekhawatiran untuk penyalurannya padahal kita sudah bekerjasama dengan UPT, jadi jangan khawatir soal pemasaran,” terangnya. Jamur jenis ini lanjutnya, punya ciri ukuran yang besar dan punya daya tahan terhadap cuaca. “Kalau jamur biasanya tak tahan dengan cuaca panas, jamur susu justru bisa tahan sampai lima hari bahkan lebih, sedangkan untuk harga di Lamsel berkisar 30 ribu rupiah” ungkapnya. Hasanuddin menjelaskan hingga kini jamur hasil budidaya sudah dikirim ke berbagai daerah di luar Lampung seperti Jambi dan wilayah sumatera lainnya. “Kalau di Jawa sudah banyak di kenal, kemarin kami juga lakukan pengiriman ke Bekasi,” tutupnya. (ver)
Sumber: