2019, Rencanakan Bangun Pusat Perbelanjaan Modern
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berencana akan membangun pusat perbelanjaan modern (Mall, red) di jantung Ibukota Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019 mendatang. Munculnya rencana pembangunan pusat perbelanjaan tersebut, mengingat sulitnya pemkab Lamsel untuk melakukan pengembangan Pasar Inpres Kalianda yang sebagian besar lahannya bukan milik pemerintah, tetapi milik perorangan. Itu dikatakan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan saat diwawancarai usai menghadiri paripurna HUT Lamsel ke-61 di gedung DPRD Lamsel, Selasa (14/11) kemarin. Dikatakan Zainudin, lokasi pusat perbelanjaan tersebut rencananya akan dibangun diareal persawahan yang berada dipinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) atau tepatnya di depan Hotel 56 Kalianda. “Di situkan lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat baik warga lokal maupun luar daerah yang melintas di Jalan Lintas Sumatera Kalianda,” katanya. Diungkapkannya, untuk mewujudkan pembangunan pasar modern tersebut Pemkab Lamsel akan menyediakan anggaran berkisar antara Rp7 sampai 9 Milyar, yang diperuntukkan khusus untuk membeli lahan untuk lokasi pembangunan Mall Kalianda. “Kita (Pemkab Lamsel, red) yang beli lahannya, nanti untuk pengembangannya bisa dilakukan oleh pihak ketiga atau swasta,” ungkapnya. Dijelaskannya, untuk konsep pengembangan Mall Kalianda itu nanti direncanakan dibagian lantai bawah dijadikan sebagai pasar tradisional modern khusus menjual barang kebutuhan pokok, lalu lantai dua untuk kios penjualan pakaian, dan lantai tiga untuk wahana permainan anak-anak serta kuliner. “Saya menginginkan Kalianda ini memiliki pusat perbelanjaan modern atau Mall seperti yang ada di kota-kota besar. Tujuannya tidak lain untuk melancarkan roda perekonomian di Lamsel khususnya kota Kalianda agar bisa berkembang dan bertambah maju. Apalagi Kalianda ini merupakan Ibukota nya Kabupaten Lampung Selatan,” terangnya. Zainudin menuturkan, Kalianda ini sudah sepantasnya memiliki pusat perbelanjaan modern atau Mall. Sehingga masyarakat Kalianda tidak perlu lagi harus jauh-jauh pergi ke Bandarlampung hanya sekedar untuk berbelanja dan mencari tempat permainan anak-anak. “Kalau rencana ini berjalan sukses, saya yakin perputaran uang dikota Kalianda akan terus terjadi setiap hari, dan itu dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat disini (Kalianda, red),” pungkasnya. (iwn)
Sumber: