Dua Minggu Kelar, Jalan Latasir Ditumbuhi Rumput

RAJABASA – Hasil pengerjaan jalan latasir di Desa Hargopancoran dipertanyakan warga setempat. Alasannya, jalan yang belum genap berusia satu bulan itu sudah ditumbuhi rerumputan kecil. Berdasarkan pengamatan dilokasi, jalan latasir yang dibangun di Dusun I dan Dusun II, Desa Hargopancoran itu memang ditumbuhi rerumputan kecil di bagian badan jalan dan sisi jalan. Menurut keterangan warga setempat, jalan latasir yang ditumbuhi rerumputan itu baru selesai dikerjakan sekitar 10 hari lalu. Arbain (32) warga setempat menyayangkan adanya rerumputan yang tumbuh dijalan itu. “Kalau sayang ya sayang mas, harusnya kan disemprot dulu rumputnya supaya tidak tumbuh-tumbuh lagi,” katanya saat ditemui Radar Lamsel, kemarin. Ia pun menyarankan kepada kontraktor yang mengerjakan jalan latasir itu untuk segera melakukan pembenahan agar persoalan rumput yang tumbuh dijalan itu bisa segera tuntas. “Supaya rumputnya tidak merusak,” singkatnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Adhari (35) warga lainnya, yang turut menyayangkan tumbuhnya rumput dijalan yang baru selesai dibangun itu. Ia khawatir rerumputan yang tumbuh tersebut dapat merusak jalan latasir di desa itu. “Kami takut jalan ini jadi rusak mas, padahal dengan adanya jalan ini kami merasa sangat terbantu. Karena jalan ini kami gunakan untuk mengambil hasil bumi di perkebunan,” katanya. Sekretaris Desa Hargopancoran Rusli membenarkan bahwa jalan latasir yang dibangun di dua dusun itu memang ditumbuhi rerumputan. Rusli juga membenarkan bahwa jalan itu baru selesai dalam hitungan hari. “Mungkin sekitar 2 mingguan lah,” katanya. Saat ditanya siapa pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan latasir itu, Rusli mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Waktu mau mengerjakan mereka datang, papan proyek juga dipasang. Tapi kalau CV dan PT yang mengerjakan, saya kurang tahu. Saya enggak tahu yang mana, belum pernah ketemu orangnya,” lanjutnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT PU dan PR Rajabasa Gembong Priyono mengatakan, pihak kontraktor yang mengerjakan proyek jalan latasir itu adalah CV. Catur Manunggal. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan latasir itu sebesar Rp 793.554.000 untuk waktu pengerjaan selama 90 hari. Saat ditanya mengenai rumput yang tumbuh di badan jalan latasir itu, Gembong Priyono pun tidak menampiknya. Gembong membenarkan ihwal adanya rumput yang tumbu dijalan latasir di Desa Hargopancoran itu. Gembong mengatakan, untuk menuntaskan persoalan rumput tersebut, pihaknya sudah menegur pihak kontraktor maupun pihak pekerja untuk menyelesaikan persoalan rumput tersebut. “Kami sudah menegurnya, dan meminta mereka membersihkan rerumputan yang tumbuh dijalan itu,” katanya. Selain membersihkan rerumputan, lanjut Gembong, pihaknya juga meminta kepada pihak pekerja untuk melakukan pembangunan talud tambahan di beberapa lokasi jalan untuk mencegah terjadinya longsor. “Selain membersihkan rumputnya, kami juga minta dibuatkan talud tambahan supaya tidak longsor. Mereka (kontraktor) menyanggupi,” pungkasnya Gembong. (rnd)
Sumber: