46 Sekolah Disterilkan dari Asap Rokok

SIDOMULYO – Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo terus berupaya untuk mensterilisasi lingkungan sekolah dari bahaya asap rokok. Di kecamatan tersebut ada 46 sekolah yang terdiri dari 35 Sekolah Dasar (SD) dan 11 Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, dr. Rocky Sihombing mengatakan upaya pembebasan lingkungan sekolah dari asap rokok mulai dilakukan guna mendukung program Gerakan Masyarakat (Germas) yang dicanangkan Pemerintah untuk berpola hidup sehat. “Salah satunya adalah dengan menjauhi rokok dari lingkungan sekolah, sebab di sekolah merupakan sentra anak-anak untuk fokus belajar,” kata dia saat deklarasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di SDN 1 Sidodadi, Senin (20/11) kemarin. Rocky menjelaskan kerjasama yang dilakukan dengan UPT Pendidikan terus dilakukan. Sebab kata dia di Sidomulyo SD dan SMP hampir mencapai 50 sekolah. “Kalau seluruh sekolah sudah mendeklarasikan KTR, maka penghuni sekolah seyogyanya mengikuti aturan yang dibuat untuk hidup lebih teratur dan sehat,” sebut dia. Masih kata Rocky sekolah di Sidomulyo baru sebagian yang mendeklarasikan KTR. Maka dari itu kedepan lanjut dia, sekolah-sekolah yang belum KTR akan diajak menegakkan peraturan tersebut demi kesehatan anak-anak yang ada di sekolah. “Belum semua, baru sebagian saja. Tapi terus kami sosialisasikan karna seyogyanga sekolah tempat menimba ilmu harus steril dari rokok,” ucapnya. Sementara Kepala UPT Pendidikan Sidomulyo Suwandi mengajak seluruh penghuni sekolah yang ada di Sidomulyo untuk menjauhkan rokok dari anak-anak. “Ya, kalaupun ada guru yang merokok sebaiknya diluar lingkungan sekolah, kalaupun tidak bisa menahan diri untuk menghisap rokok sebaiknya mencari tempat yang tidak dilihat anak-anak ketika merokok,” ujarnya. Selain SD dan SMP, SMAN 1 Sidomulyo sebelumnya sudah mendeklarasikan sebagai kawasan tanpa asap rokok. “Untuk tingkat SMA baru SMAN 1 Sidomulyo yang sudah deklarasi KTR,” tandasnya. (ver)
Sumber: