Gumpalan Tanah JTTS Hambat Pengendara Jalinsum

Gumpalan Tanah JTTS Hambat Pengendara Jalinsum

KALIANDA – Gumpalan tanah kering dampak pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), mulai dari persimpangan GOR Way Handak sampai simpang lubuk menghambat laju pengendara. Ironisnya tak ada petugas JTTS yang berupaya membersihkan gumpalan tanah berserakan di Jalinsum itu. Pantauan wartawan koran ini sejak Minggu hingga Selasa kemarin kondisi jalan masih dipenuhi dengan tanah kering. Hendri(25) warga Kelurahan Way Lubuk mengaku sangat terganggu dengan adanya gumpalan tanah. Sebab kata dia gumpalan itu dianggap sangat mengganggu laju kendaraan, terutama roda dua. “Ya terganggu apalagi pengendara motor, soalnya gumpalan tanahnya besar dan mengeras seperti batu. Maunya dibersihkan jangan sampai dibiarkan begitu,” kata Hendri kepada Radar Lamsel, Selasa (21/11) kemarin. Bila hujan kata dia, timbul masalah lainnya. Gumpalan tanah yang mengeras akan melumuri Jalinsum. Akibatnya jalanan akan sangat sulit dilalui karena licin. “Kalau nggak secepatnya dibersihkan oleh petugasnya, saat turun hujan maka dapat dipastikan jalanan akan menjadi licin. Kembali lagi pengendara motor lah yang terancam, bukan yang lain,” sebutnya. Hal senada dikatakan Zul Helmi (30) warga Desa Kedaton yang menyarankan agar rekanan JTTS mempekerjakan petugas khusus untuk membersihkan gumpalan tanah tersebut. “Bersihkan dong, sudah jalan kabupaten kena imbasnya. Jalinsum juga nggak diperhatikan, jangan sampai ada pengendara yang jatuh karena tergelincir akibat gumpalan tanah kering itu,” sebut dia. Pantauan Radar Lamsel pengerjaan lokasi JTTS yang melewati jalur tersebut dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP), meski tepat ditepian Jalinsum terdapat kantor PP namun persoalan ini belum dibereskan. Sementara Petugas Pengatur Lalulintas PT. PP yang mengaku bernama Alam (28) mengatakan pihaknya hanya bertugas untuk mengatur keluar – masuk kendaraan JTTS di simpang lubuk. “Kami Cuma diperintah untuk mengatur kendaraan yang mau keluar – masuk saja, kalau untuk urusan itu kami nggak tahu,” sebut dia. Sementara Salim (30) petugas PT. PP yang berjaga di simpang GOR Way Handak juga mengaku tak tahu menahu soal urusan pembersihan gumpalan tanah. “Bukan tugas kami,” singkatnya. (ver)

Sumber: