Peduli PAUD, Kades Bumisari Diganjar Penghargaan Nasional
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 22-11-2017,20:50 WIB
TANGGERANG - Berkat kepedulian dalam pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kepala Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan Yosar Supriyono, S.E diganjar penghargaan tingkat nasional yang diserahkan langsung oleh Ibu Negara sekaligus Bunda PAUD Indonesia Hj. Iriana Joko Widodo di Ball Room Allium Hotel Tanggerang, Senin (20/11).
Ibu Hj. Iriana Joko Widodo memberikan Anugerah PAUD Tingkat Nasional 2017 kepada pihak-pihak yang berperan bagi peningkatan akses dan layanan PAUD di Indonesia. Jumlah penerima Anugerah PAUD 2017 sebanyak 164 orang yang terdiri atas bupati, kepala dinas pendidikan, camat dan kepala desa. Dari 82.404 desa, 7 Kepala desa dapat penghargaan ini salah satunya Kepala Desa Bumisari, Natar, Lampung Selatan.
Kemudian Bunda PAUD sebanyak 55 orang, tokoh atau Sosok Peduli PAUD sebanyak enam orang, lembaga atau organisasi mitra PAUD sebanyak delapan orang, pemegang festival dan kreativitas PAUD 15 orang dan pemenang lomba E-Book PAUD, Edy Game PAUD, dan lomba cerita PAUD sebanyak 45 orang. Hadir juga dalam acara itu istri Wakil Presiden Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Dalam penyampaiannya, Mendiknas RI Muhadjir Effendi mengatakan, saat ini sudah ada Bantuan Operasional PAUD (BOP), setiap anak Rp600 ribu per tahun. Secara global dialokasi Rp3,5 T. \"Tahun depan BOP naik menjadi Rp4 T. Maka kami harap semua pemangku kepentingan, guru, lembaga pengelola PAUD dan kepala daerah saya mohon meningkatkan kepedulian. Karena program ini salah satu pertaruhan masa depan bangsa. Kemudian mulai tahun ini kami memberikan penghargaan kepada kepala daerah sampai kepala desa dengan pembuktian tinggi kepada dunia PAUD,\" bebernya.
Kepala Desa Bumisari Yosar Supriono menjabarkan, penghargaan yang didapat yaitu aparatur pemerintahan desa yang peduli kepada PAUD. Salah satunya bagaimana bisa menganggarkan dari DD untuk peningkatan pembelajaran di PAUD. Seperti pemberian insentif tenaga pendidik, pengadaan gedung PAUD dan pemberian makanan tambahan bagi murid. \"Kemudian kami juga menjalin kerjasama melalui program CSR dengan lembaga usaha swasta untuk ikut bertanggungjawab memberikan bantuan demi kepentingan anak didik, salah satunya alat permainan edukasi. Di desa kami sudah berlangsung sejak 2015,\" katanya.
Kemudian, lanjut Mas Supri, menyangkut program nasional yakni satu dusun satu PAUD, di desanya itu sudah terpenuhi. \"Kami untuk kategori itu sudah terpenuhi satu dusun satu PAUD bahkan ada sau dusun iga PAUD. Hal ini dalam rangka memfasilitasi anak usia dini bersekolah di wilayahnya. Dan juga PAUD desa kami saat ini sudah mendapatkan akredetasi B,\" timpalnya.
Wujud kepedulian lain, lanjut Supri, yaitu Desa Bumisari membuat peraturan desa yang isinya Desa bersama BPD dan LPM mewajibkan anak 3-6 tahun harus masuk PAUD. Dengan harapan tidak ada lagi anak usia dini yang belum bersekolah. \"Artinya kami fasilitasi sarana dan payung hukum dibuat untuk menjamin kelangsungan program tersebut. Kedepan juga kami akan membuat TPA (tempat penitipan anak) sekaligus ada pola bermain. Kami berharap teman-teman Kades untuk lebih intens terhadap kebutuhan pendidikan melalui DD ini selaras dengan UU yang menyebutkan 20 persen anggaran untuk pendidikan. Tidak lupa, kami juga berterimakasih kepada Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan dan Kepala Dinas Pendidikan Anas Anshori dan instansi terkait yang telah mendukung kami sehingga bisa meraih penghargaan tingkat nasional ini,\" tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Drs. Anas Anshori, M.Si mengaku bangga atas raihan tersebut. \"Kami memang mengusulkan beliau untuk maju karena siap. Ini sangat membanggakan tentunya bagi kita. Kemudian Pak Kades juga harus bisa mensosialisasikan kepada Kades se-lamsel, supaya kades mensupport PAUD, karena rata-rata kelompok bermain ada di desa. Kades juga harus melihat kesungguhan profesionalitas guru paling tidak ada insentif dari desa. Dengan pemkab mudah-mudahan bisa berkesinambungan. Tahun ini ada dari PGHM Rp100 ribu per bulan kemudian ditambah dari BOP dan bisa dari DD juga mudah-mudahan tenaga pendidik bisa hidup dengan layak. Sekali lagi penghargaan ini sangat membanggakan untuk Lampung Selatan,\" katanya. (rdo)
Sumber: