Warga Kotadalam Kecewa dengan Jalan APBD
SIDOMULYO – Peningkatan jalan lattasir dan lapen sepanjang 1,9 kilometer di Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo menuai cibiran warga. Peningkatan jalan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang panjangnya hampir 2 kilometer itu dinilai merugikan warga. Selain pengerjaan yang minim pengawasan, jalan yang sudah rampung dibangun itu dinilai terlalu tipis. Hasan Abdullah (45) warga Kotadalam menuturkan jalan lattasir itu dinilai cembung kedalam. “Mungkin terlalu tipis, kami berharap sih pengerjaannya jangan sampai merugikan warga,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (23/11) kemarin. Masih kata Hasan, masyarakat sebetulnya tidak begitu paham dengan mekanisme pengerjaan proyek APBD, namun setidaknya tahu mana jalan yang dikerjakan dengan benar dan mana jalan yang dikerjakan asal-asalan. “Kami ini ya tahu, mana jalan yang bagus dan tidak bagus. Kalau nggak percaya boleh di cek kedalam, ada pembangunan jalan lapen yang terlalu banyak pasir dari pada split nya,” ungkapnya. Pada bagian lain Kades Kotadalam Asli Jauhari mengatakan sudah banyak keluhan warga yang disampaikan kepadanya. Padahal kata dia, pihak desa tidak memiliki kapasitas untuk ikut campur lebih dalam soal pengerjaan jalan. “Ya sudah banyak yang bilang, kata mereka (warga ‘red) jalannya terasa tipis saat dilalui, begitu juga dengan jalan lapen yang menghubungkan Kotadalam dengan Budidaya, kondisinya juga dikeluhkan,” kata Asli saat dikonfirmasi. Asli menilai kekecewaan warganya itu tak luput dari hasil kerja rekanan yang tidak memuaskan. Ini kata dia, mesti dievaluasi kembali terkait PHO-nya agar ada rasa tanggungjawab dari rekanan yang mengerjakan. “Hampir 2 kilometer panjangnya jalan itu,” imbuhnya. Terpisah Kepala UPT PU Sidomulyo Heriyanto kembali tak tahu soal pengerjaan jalan di Desa Kotadalam tersebut. “Kalau ditanya siapa rekanannya, kami juga nggak dapat tembusan mas,” kata dia. Begitu juga dengan kualitas pengerjaan. Hingga saat ini UPT PU Sidomulyo belum sekalipun meninjau lokasi jalan yang dinilai tak sesuai bestek oleh warga Kotadalam. “Pihak kami belum turun kesana,” tutupnya. (ver)
Sumber: