Bangkitkan Kejayaan Kelapa Lamsel Melalui World Coconut Day

KALIANDA - Penyelenggaraan World Coconut Day atau yang biasa dikenal dengan Hari Perkelapaan Dunia (HPD), setiap tahunnya diperingati oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Ini merupakan komitmen pemerintah bersama dengan masyarakat dalam rangka membangkitkan kejayaan komoditas kelapa Lampung Selatan. Tujuan dari komitmen tersebut tidak lain, adalah untuk membangun kembali komoditas kejayaan yang ada di kabupaten gerbang krakatau ini yaitu tanaman kelapa yang merupakan pohon kehidupan. Itu dikatakan Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto saat menyampaikan sambutan di acara peringatan Hari Perkelapaan dan Lomba Asah Terampil yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebukan (DTPHP ) Lamsel, di Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Kamis (23/11) kemarin. “Kita ketahui bersama bahwa komoditas kelapa merupakan tanaman perkebunan yang paling luas di Kabupaten Lampung Selatan. Oleh karena itu Kabupaten Lampung Selatan merupakan penghasil kelapa terbesar di Provinsi Lampung dengan produksi sebanyak 55,9 ribu ton per tahun. Dan Alhamdulillah pada tahun 2017 ini sudah keluar Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang pelepasan varietas Kelapa Puan Kalianda (KPK) sebagai varietas unggulan Nasional,” ujar Nanang Ermanto. Dijelaskannya, pohon kelapa serta turunannya mempunyai sejarah panjang bagi Indonesia, serta menjadi lambang identitas nasional termasuk lambang identitas bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Menurutnya, bagi sebagian masyarakat Lampung Selatan, kelapa masih menjadi komoditas andalan sebagai sumber pendapatan baik dalam bentuk segar maupun olahan dan turunannya. “Luas kebun kelapa di Kabupaten Lampung Selatan ini mencapai 34.402,25 Ha dengan potensi produksi kopra mencapai 55.925,51 Ton per-tahun. Selain itu Lampung Selatan juga merupakan pemasok kelapa segar untuk Bandar Lampung dan Pulau Jawa serta industri pengolahan kelapa. Selain pekebun yang menghasilkan komoditas kelapa segar, di Lampung Selatan juga terdapat pelaku utama yang memperoleh pendapatan sebagai pengrajin gula kelapa, nata de coco, pengrajin batok kelapa dan penangkar benih kelapa,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, Nanag Ermanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada institusi IPB dan Balitpalma yang sudah mendukung Pemkab Lamsel dalam melakukan pengembangan kelapa di Kabupaten Lampung Selatan. “Kami selaku pemerintah daerah juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Lampung yang sudah turut serta membantu mengembangkan bibit Kelapa Puan Kalianda dengan metode kultur embrio. Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan produksi tanaman kelapa di Lamsel bisa terus meningkat, khususnya untuk produksi kelapa kopyor,” harapnya. Sementara itu, Kepala DTPHP Lamsel Ir. Rini Ariasih mengatakan, digelarnya acara peringatan hari perkelapaan dan lomba asah terampil ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Selatan yang ke-61. “Tujuan dari kegiatan ini untuk menyebarluaskan informasi tentang kelapa sebagai komoditas kejayaan di Lampung Selatan, serta memberikan peluang bagi para pelaku utama, pelaku usaha dan perusahaan mitra pengolah kelapa agar dapat lebih meningkatkan lagi kerjasamanya,” terang Rini Ariasih. Diungkapkannya, acara peringatkan hari perkelapaan dan lomba asah terampil antar kelompok tani se-Lamsel ini, diikuti peserta sebanyak 1.000 orang terdiri dari petani, kelompok wanita tani, penyuluh, petugas, pelaku usaha di bidang kelapa, serta pigah perusahaan mitra dan distributor. “Tak lupa kami pun mengucapkan terimaksih atas hadirnya Prof. Sudarsono dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Budi Santoso dan Dr. Stevi dari Balitpalma Manado di acara ini. Kami berharap semoga dengan digelarnya kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang positif bagi pembangunan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: