Camat Sidomulyo Berkilah

Camat Sidomulyo Berkilah

KALIANDA – Camat Sidomulyo Samsul Jauhari membantah menjagak aparatur desa untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 Ko-Ki dalam pertemuan aparatur desa di Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo, pada Jum’at (9/10). Bantahan itu disampaikan Ketua Panwaslu Lamsel Sahbudin Usman yang dikonfirmasi Radar Lamsel mengenai hasil klarifikasi Panwaslu yang dilakukan terhadap Samsul Jauhari di Sekretariat Panwaslu di Jl. Kesuma Bangsa, Kalianda, kemarin. “Yang bersangkutan membantahnya. Beliau meyakinkan Panwaslu bahwa pertemuan itu membahas mengenai program-program pemerintahan desa,” kata Sahbudin kepada Radar Lamsel tadi malam. Menurut dia, selain Samsul Jauhari yang dimintai klarifikasi, lembaganya juga memanggil Babinkamtibmas Sidowaluyo Heri dan staff Pol PP Kecamatan Sidomulyo Suhairi. Keduanya juga berkilah sama. “Kami masih mendalaminya. Belum kami putuskan,” ungkap Sahbudin. Mengenai dugaan indikasi ketidaknetralan PNS dalam pilkada Lamsel, sambung Sahbudin, memang diendus oleh laporan Panwascam Sidomulyo. Karenanya, Panwaslu Lamsel juga akan meminta keterangan Panwascam Sidomulyo untuk memberikan keterangan pembanding. “Rencananya kami panggil besok (hari ini’red). Sebagai informasi tambahan atau pembanding. Apakah Panwascam punya bukti-bukti atau tidak, kita lihat besok,” ungkap Sahbudin lagi. Sebelumnya, Camat Sidomulyo Samsul Jauhari mengaku siap menghadiri panggilan Panwaslu. Itu dibuktikan dengan kehadiranya dalam panggilan kemarin. “Saya tahu kapasitas, Mas. Saya ini tau aturan. Silahkan tanya saja kepada Kadus apakah ada bicara politik dalam pertemuan itu,” ungkap Samsul kepada Radar Lamsel. Menurut Samsul, pertemuan yang melibatkan aparatur desa baik LPM, Kades dan Kadus itu membahas mengenai rencana pemekaran desa Sidowaluyo dan program-program pemerintahan desa. Termasuk mengenai dana desa dan jabatan kades yang sebentar lagi akan habis. “Tidak ada tuh ngomong-ngomong soal pilkada. Apalagi mengajak dukung mendukung,” ungkap dia. Dia justru mempertanyakan siapa oknum yang membuat laporan ke Panwascam maupun Panwaslu Pilkada Lamsel. Sebab, kata Samsul, laporan itu tidak benar. “Sekarang ini agak sedikit repot mas. Kumpul-kumpul dikit dicurigai. Padahal yang dibahas adalah urusan penyelenggaraan pemerintahan,” sesalnya. Dia mengaku akan mentaati aturan dan hukum. Namun, dia mengaku akan menuntut balik jika laporan yang disampaikan itu tidak terbukti. (edw)

Sumber: