Keluhkan Kendaraan Yang Beristirahat di Jalinsum
![Keluhkan Kendaraan Yang Beristirahat di Jalinsum](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-86-110x96.jpg)
KALIANDA – Kesadaran terhadap bahaya berlalulintas masih belum disadari betul oleh sejumlah pengendara mobil, terutama kendaraan besar seperti truk dan fuso. Ini terlihat dari sejumlah kendaraan truk dan fuso yang masih sering beristirahat berlama-lama dibadan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Perumnas Hartono. Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Jalan terkait definisi berhenti dan parkir. Di Bab I tentang ketentuan Umum, berhenti dan parkir memiliki arti masing-masing. Parkir adalah keadaan Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya. Sementara, berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya. Terlepas dari hal itu, sejumlah pengendara tetap saja menganggap sopir yang memanfaatkan badan jalan untuk mengistirahatkan kendaraan mengakibatkan terganggunya fungsi jalan. Seperti yang diungkapkan oleh Yayan (28), yang berharap dinas dan pihak terkait memberikan teguran terhadap kendaraan-kendaraan yang beristirahat berlama-lama dibadan Jalinsum. Ia menganggap situasi dan kondisi itu cukup mengganggu kendaraan lain yang. “Kan yang istirahat bukan Cuma 1, kadang 2, 3 mobil rombongan istirahat semua. Bahkan kalau ada razia, jumlahnya bisa lebih banyak. Menurut saya itu mempersempit ruang jalan,” keluh Yayan kepada Radar Lamsel, kemarin. Yayan melanjutkan, situasi yang lebih memprihatinkan ketika sejumlah kendaraan besar tersebut beristirahat ketika malam hari. “Kadang mereka (sopir) mematikan kendaraan, walaupun sebentar tapi itu bahaya. Kalau pengendara tidak fokus bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ridwan, pengendara lainnya. Ridwan mengaku sering melihat kendaraan yang beristirahat dibadan Jalinsum yang dianggap sedikit mengganggu arus lalulintas di Jalinsum. “Cukup sering mas, apalagi fuso, rombongan terus kalau istirahat,” katanya. Menyoroti masalah itu, lanjut Ridwan, seharusnya dinas dan instansi terkait memberikan himbauan dilokasi yang sering dijadikan tempat peristirahatan kendaraan besar tersebut. “Baiknya seperti itu mas, supaya tidak mengganggu kendaraan-kendaraan lain yang melintas dan lebih tertib,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: