WLC Santuni Puluhan Anak Yatim

Nanang : Promosikan Pariwisata Lewat Komunitas
Komunitas pecinta mobil jenis Jeep Willys yang mengatasnamakan diri Willys Lampung Club (WLC) melakukan pertemuan atau sering disebut kopi darat (kopdar) di Kota Kalianda sekaligus berbagi kebahagiaan dengan anak yatim, Sabtu (25/11) pekan lalu. Seperti apa keseruannya ? Laporan, IDHO MAI SAPUTRA, KALIANDA Masyarakat yang tinggal di jalan Veteran Atas Kalianda atau tepatnya di sekitar rumah dinas Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto terkejut melihat rombongan kendaraan roda empat jenis Jeep sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu pekan lalu. Ya, sekitar puluhan kendaraan yang mirip atau identik dengan mobil tempur jaman dulu itu satu per-satu masuk ke halaman rumah dinas orang nomor dua di Bumi Khagom Mufakat ini. Siapa sangka, Nanang merupakan Ketua Dewan Kehormatan WLC yang merupakan komunitas atau kumpulan para pecinta kendaraan jenis Jeep Willys di wilayah Provinsi Lampung. Situasi tersebut menyedot perhatian warga sekitar hingga pengguna jalan yang sempat melintas di kawasan tersebut. Bahkan, tak jarang dari warga sekitar yang menyempatkan diri berfoto selfie pada salah satu kendaraan tersebut. Selain WLC, Komunitas Pecinta Motor Klasik/Kustom Salai Tabuan Kalianda juga ikut ambil bagian dalam acara yang telah diwacanakan oleh WLC itu. Sebab, Wabup Nanang merupakan Ketua Dewan Pembina pada komunitas pecinta motor klasik/kustom tersebut. Sehingga, Salai Tabuan diharapkan bisa menjadi tuan rumah dan memberikan gambaran tentang kondisi Kabupaten Lamsel kepada WLC yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kegiatan santai itu langsung dibuka oleh Ketua Dewan Kehormatan WLC Nanang Ermanto karena puluhan anak yatim telah hadir memenuhi undangan di rumah dinasnya. Sebab, WLC telah mengagendakan berbagi santunan dalam kegiatan Kopdar tersebut. “Santunan ini diberikan oleh WLC yang berasal dari sumbangan sukarela anggota. Mudah-mudahan, apa yang diberikan bisa membawa manfaat bagi yang menerimanya,” ungkap Nanang dalam sambutannya. Politisi PDI-P ini juga mengajak berbagai komunitas yang ada di Lamsel bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan oleh WLC dan juga Salai Tabuan beberapa waktu lalu. Sehingga, keberadaan komunitas bisa dirasakan oleh masyarakat. “Membentuk komunitas apapun itu sah-sah saja, asalkan kegiatannya positif. Jangan kan pecinta motor dan mobil, sekarang ini sudah banyak komunitas-komunitas yang terbentuk. Harapan saya, komunitas itu membawa manfaat bagi warga sekitar. Berbagi tidak harus dengan materi, berbagi dalam bentuk lain juga bisa kita berikan kepada warga yang membutuhkan,” bebernya. Nanang juga mengajak berbagai komunitas yang ada di Lamsel untuk mengundang komunitas dari luar daerah agar bisa memusatkan kegiatan di Kota Kalianda. Hal ini dilakukan sebagai langkah promosi atau memperkenalkan Lamsel kepada masyarakat luas khususnya di bidang kepariwisataan. Sebab, mantan anggota DPRD Lamsel dua periode ini menilai banyak lokasi strategis dan tempat wisata yang layak dikunjungi. Sehingga, bisa membangkitkan dunia kepariwisataan di wilayah kabupaten paling Selatan ini. “Ini yang saya sebut tadi membawa manfaat. Kenalkan daerah kita dengan sesama komunitas di daerah lain. Undang mereka ajak ke Kalianda. Kita beritahu mereka tempat wisata yang ada disini. Tidak perlu kita banyak bercerita, tetapi langsung saja mereka melihat dan menilainya. Dengan begitu, komunitas yang ada di Lamsel ini bermanfaat bagi daerahnya,” pungkasnya. Dalam kegiatan kopdar WLC tersebut, puluhan rider sempat diajak berkeliling Kota Kalianda melintasi daerah yang disebut ‘Legun’ oleh Salai Tabuan. Iring-iringan puluhan kendaraan itu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di seputaran ‘Legun’ Kalianda. Tidak sedikit dari warga yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel pribadinya. (idh)Sumber: