Ratusan Warga Mengungsi di Posko Pengungsian

KATIBUNG – Ratusan warga Dusun Rangai Barat Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung mengungsi di posko pengungsian dan tempat-tempat yang berjarak aman dari bibir pantai usai dihantam gelombang pasang dampak dari Siklon Tropis Dahlia atau Badai Dahlia, Kamis (30/11/2017).
Pantauan Radar Lamsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko-posko yang jadi tempat pengungsian warga. Sejumlah rumah-rumah warga yang jauh dari pantai dan fasilitas umum juga dijadikan tempat menampung para pengungsi. Hingga pukul 12.00 WIB, Jum\'at (1/12/2017) bantuan seperti logistik, dapur umum, petugas medis terus berdatangan.
Asisten Ekobang Mulyadi Saleh yang memantau langsung kondisi terkini mengatakan, situasi saat ini masih sangar urgen sehingga koordinasi dari Dinas Sosial, Dinas Kesahatan, BPBD juga BNPB harus intens. \"Masing-masing instansi harus sigap, menyikapi bencana ini,\" ujarnya, Jum\'at (1/12) kemarin.
Mulyadi melanjutkan, Pemda masih akan memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban pengungsian. \"Sejauh ini kami akan pantau terus, logistik sudah kami sediakan begutu juga dengan kesehatan para pengungsi jadi perhatian kami. sebab di Rajabasa juga informasinya banyak pula rumah yang rusak, kami akan cek,\" sebutnya.
Sementara Kades Rangai Tri Tunggal Sopyan menuturkan jumlah rumah rusak berdasar data yang diperolehnya mencapai 14 rumah. namun kata dia hanya 8 rumah yang rusak berat. \"Data terakhir yang kami himpun ada 14 rumah, tapi yang parah hanya delapan rumah,\" ujarnya.
Untuk kondisi kesehatan, Kepala UPT Puskesmas Tanjung Agung Novarianti menjelaskan sebanyak 65 orang sudah memeriksakan kesehatannya di Posko Kesehatan yang disediakan.
Pasien kata dia didominasi menderita hipertensi, gatal-gatal, sakit kepala dan memar. \"Karena cuaca buruk dan angin kencang, banyak yang sakit kepala. sedangakan hipertensi, gatal serta memar didominasi bapak-bapak yang berupaya membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan di air laut,\" ungkapnya.
Novarianti menyebutkan, stok obat-obatan yang disediakan masih mencukupi. Meski begitu ia beserta tim medis lainnya akan standby sampai situasi benar-benar mereda.\"Kami sudah standby sejak malam tadi, sampai situasi benar-benar kondusif,\" sebutnya.
Ditempat sama, Camat Katibung Sabilal menuturkan 60 rumah yang masuk zona merah, atau berdiri diatas air laut sudah dievakuasi dan dikosongkan. ini dilakukan sejak Kamis (Sore kemarin \'red). \"Sementara masih kami kosongkan, untuk puing-puing kayu yang berserakan dibawah rumah yang berdiri diatas laut juga perlahan dibersihkan, selanjutnya akan kami sampaikan kembali,\" imbuhnya. (ver)
Sumber: