Target Dua Tahun Jalan Desa Lebungnala Selesai Dibangun

Target Dua Tahun Jalan Desa Lebungnala Selesai Dibangun

JALAN Mulus sudah pasti menjadi impian masyarakat. Demikian juga masyarakat Desa Lebungnala, Kecamatan Ketapang. Pembangunan infrastruktur jalan gencar dilaksanakan dan menjadi prioritas Pemerintah Desa Lebungnala. \"3\"Tahun 2017 ini, Pemerintah Desa Lebungnala mengalokasikan dana desa (DD) dan ADD sebesar Rp 733.715.800 untuk sektor pembangunan. Program pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, seperti pembangunan jalan lapen, pembangunan jalan rabat beton, pembangunan sarana olahraga (lapangan bola volly), pembangunan pos kamling dan pembangunan saran pendidikan (gedung PAUD). Kepala Desa Lebungnala Ajun Wiyono mengatakan, tahun ini pihaknya membangun jalan rabat beton sepanjang 500 meter diruas jalan Dusun 2 menuju Dusun 3. Selanjutnya pembangunan lapen sepanjang 900 meter diruas jalan Dusun 1 menghubungkan Dusun 3. “Pembangunan jalan lapen 900 meter di Dusun 1 menghubungkan Dusun 3 ini sebelumnya jalan onderlah. Kami secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan sesuai harapan masyarakat,” kata Ajun Wiyono. Menurut Ajun Wiyono, setelah pembangunan jalan tahun 2017 ini selesai, Desa Lebungnala masih memiliki sepanjang 3 kilometer jalan yang butuh dibangun dengan kondisi jalan tanah. “Jalan tanah sepanjang tiga kilometer itu adalah jalan desa. Sedangkan jalan kabupaten yang butuh dibangun sepanjang 4 kilometer yang saat ini kondisinya lapen rusak,” tutur Ajun panggilan akrab Ajun Wiyono kepada Radar Lamsel. Jalan desa yang menjadi tanggungjawab pemerintah desa, lanjut Ajun, pihaknya menargetkan dapat diselesaikan dua tahun mendatang dengan konsekuensi DD dan ADD terus dikucurkan setiap tahun. “Kalau DD dan ADD terus dikucurkan rutin setiap tahun, saya punya target dua tahun kedepan jalan di desa kami sudah selesai dibangun mulus,” ujar Kades pemilik Motto “Kebersamaan Membangun Desa” ini. Bangun Sarana Pendidikan, Olahraga dan Pos Keamanan \"2\"Selain membangun infrastruktur, Kepala Desa Lebungnala Ajun Wiyono juga melaksanakan program pembangunan bidang sarana pendidikan (gedung PAUD), saran olahraga (lapangan bola volly) dan pembangunan pos kamling. Menurut Ajun, pembangunan gedung sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan anak-anak usia dini didesanya. Dia mengaku tergerak hatinya untuk membangun sarana pendidikan PAUD karena selama ini anak-anak PAUD menumpang gedung di SDN Lebungnala. “PAUD belum memiliki gedung sendiri. Tahun ini kami bangun gedung PAUD Harapan Bunda disebelah kantor desa. Gedung PAUD yang dibangun untuk ruang belajar, ruang tenaga pendidikan dan toilet. Tahun ini kami bangun gedung terlebih dulu, tahun depan akan kami lengkapi fasilitasnya seperti meja kursi, arena permainan dan lain-lain,” tutur Ajun yang menyebutkan saat ini jumlah siswa PAUD sebanyak 20 orang. Dibidang olahraga, pemerintah desa setempat membangun lapangan voli. Pembangunan lapangan bola voli merupakan bentuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat khusus bidang kepemudaan. Bentuk pembinaan lainnya yang dilaksanakan pemerintah desa berupa memberikan pelatihan-pelatihan kepada kelompok aparatur desa, kelompok PKK, pembinaan keagamaan, pembinaan seni dan budaya. “Bidang pembangunan memang menjadi fokus kami dalam membangun desa, tapi kami tidak melepaskan bidang-bidang lainnya. Kami tetap melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakat agar semua lini dapat berjalan maksimal,” katanya. Bidang peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) juga menjadi perhatian Ajun Wiyono. Melalui kucuran dana dari pemerintah itu, Ajun Wiyono membangun dua unit Pos Kamling di Dusun 1 dan Dusun 2. Pembangunan pos keamanan itu dipandang perlu untuk menjaga situasi keamanan dalam desa tetap terjaga. “Tahun ini kami anggarkan untuk membangun dua unit pos ronda. Pos ronda ini dipadang perlu untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Ajun Wiyono. BUMDes Penuhi Kebutuhan Masyarakat Kucuran dana desa dan alokasi dana desa juga benar-benar dimanfaatkan Pemerintah Desa Lebungnala untuk peningkatan Badan usaha Milik Desa (BUMDes). \"5\"Tahun ini, Pemerintah Desa Lebungnala mengalokasikan dana kucuran pemerintah tersebut sebesar Rp 77.500.000 untuk BUMDes. Tahun 2016 lalu, desa yang memiliki 400 kepala keluarga (KK) ini mendirikan BUMDes usaha foto copy dan menjual kebutuhan kantor seperti ATK. Jenis usaha ini cukup baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perkantoran dan sekolah-sekolah. “Desa kami jauh dari pasar atau toko yang menyediakan ATK. Dengan membuka jenis usaha foto copy dan ATK sangat membantu masyarakat, perkantoran dan anak-anak sekolah dalam memenuhi kebutuhannya foto copy dan alat tulis,” tutur Kepala Desa Lebungnala Ajun Wiyono. Ajun menambahkan, dana yang dialokasikan untuk BUMDes tahun ini rencananya akan dipakai untuk menguatkan bidang usaha yang sudah dijalankan. Selain itu, lanjutnya, dana tersebut juga dipakai untuk membangun gedung warung desa (Wardes) sesuai yang diamanatkan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan bahwa setiap desa haru memiliki wardes. “Dana untuk BUMDes tahun ini rencana untuk membangun wardes. Rencana tersebut sesuai intruksi bupati yang mengharapkan setiap desa mengelola wardes untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.(*)

Sumber: