Dua Pekan Tak Melaut, Nelayan Rajabasa Keluhkan si ‘Dahlia’
![Dua Pekan Tak Melaut, Nelayan Rajabasa Keluhkan si ‘Dahlia’](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-54-110x96.jpg)
RAJABASA – Siklon Tropis Dahlia yang menerjang Kecamatan Rajabasa beberapa hari lalu rupanya masih menyisakan dampak. Terutama bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Pasalnya, hingga saat ini mereka tidak dapat melaut. Dari pantauan Selasa (5/12) kemarin, nelayan dipesisir Rajabasa masih menambatkan kapalnya di tepi pantai. Ada pula nelayan yang sibuk memperbaiki kapal dan jaring yang mengalami kerusakan. Itu disebabkan karena hujan dan angin kencang masih berlangsung. Padahal, kehidupan nelayan dikawasan pesisir laut Kecamatan Rajabasa sangat menggantungkan penghasilan sehari-hari dari hasil tangkapan ikan dilaut. “Kalau saya sudah 2 minggu tidak melaut, karena cuacanya begini,” kata Iwan kepada Radar Lamsel saat ditemui dipantai tempat penambat kapal di Desa Waimuli Timur, kemarin. Menurutnya, hujan dan angin kencang membuat gelombang laut tidak menentu sehingga dirinya lebih memilih tidak melaut. “Kalau yang punya stok (ikan’red) ya santai, masih ada penghasilan,” singkatnya. Sahrul (25) nelayan lainnya mengaku terpaksa memilih pekerjaan lain sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya sementara waktu. “Sekarang kondisinya begini ya nganggur. Cari pekerjaan lain dulu,” katanya. Ia melanjutkan, jika tidak memiliki kesibukan, ia terpkasa menginap di perahu. Hal ini dilakukan untuk menjaga perahu agar tidak dipenuhi air ketika hujan. “Kami takut kalau hujan deras kapal terisi air dan tenggelam, makanya kalau hujan deras kami menginap. Kami sangat berharap saat kondisi seperti sekarang ini, pemerintah bisa memberi perhatian sedikit kepada kami. Itu saja, karena kami benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa,” harapnya. (rnd)
Sumber: