Nanang Minta BPBD Petakan Wilayah Rawan Bencana

Nanang Minta BPBD Petakan Wilayah Rawan Bencana

KALIANDA – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan Nanang Ermanto meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memetakan wilayah rawan serta mendata kawasan yang rutin terkena bencana di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Itu dilakukan agar petugas yang menangani urusan bencana bisa sigap mengantisipasinya. Penegasan ini disampaikan Nanang saat inspeksi mendadak (sidak) pegawai di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kamis (7/12) kemarin.         Di BPBD Lamsel, Nanang melihat tingkat kehadiran serta kinerja pegawai di OPD tersebut. Nanang mengharapkan, BPBD bisa memiliki data kongkret wilayah yang rawan bencana serta kecamatan-kecamatan yang menjadi langganan bencana. “Silahkan petugas mencatat musibah yang pernah terjadi pada 10 – 15 tahun terakhir. Desa atau kecamatan mana yang pernah mengalami musibah bencana. Kita catat bencananya apa saja. Itu bisa menjadi dasar kita untuk melakukan antisipasi bencana. Trend nya seperti apa. Minimal, kita bisa mengingatkan masyarakat. Petugas BPBD juga bisa melakukan antisipasi sedini mungkin,” ungkap Nanang kepada Kepala BPBD Lamsel Drs. M. Darmawan, MM disela sidak di Kantor BPBD Lamsel, kemarin. Langkah tersebut, imbuhnya, dirasa sangat tepat dan efektif. Terlebih, masyarakat yang tinggal di daerah bencana bisa melakukan berbagai upaya penyelamatan baik harta benda maupun jiwanya masing-masing. “Ini tentu bisa meminimalisir korban harta benda bahkan korban jiwa. Kalau toh memang setelah kita informasikan bencana alam tidak terjadi juga tidak ada masalah. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Seperti halnya di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi yang mengalami bencana banjir Rob tahunan,” tambahnya. Di sisi lain, dalam sidak tersebut tidak banyak satuan kerja (satker) yang didatangi oleh politisi PDIP ini. Dia menganggap, kedisiplinan pegawai di Lamsel semakin baik dan harus dipertahankan. “Tidak perlu kita datangi seluruh satker untuk mengetahui kedisiplinan pegawai. Hari ini saya rasa sudah cukup dua satker yakni BKD dan BPBD. Tingkat kehadirannya cukup baik. Saya hanya memantau supaya pegawai lebih termotivasi untuk giat bekerja,” tukasnya. Sementara itu, Kepala BPBD Lamsel Darmawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang rawan bencana. Mulai dari rawan bencana banjir, gempa bumi, tsunami hingga bencana kebakaran. “Setiap kesempatan selalu kami berikan himbauan kepada masyarakat melalui surat ke kecamatan untuk waspada bencana ini. Peta daerah rawan banjir, gempa bumi, tanah longsor, tsunami juga ada. Tetapi, kita tidak bisa menyebutnya sebagai bencana tahunan. Karena, hanya di wilayah Sragi kemarin saja yang rutin di alami warga,” terang Darmawan. Berdasarkan pendapat pribadinya, warga di Dusun Kualajaya Desa Bandaragung seharusnya bisa pindah dari kawasan tersebut. Selain menjadi langganan banjir rob, tanah yang mereka gunakan adalah kawasan register. “Kalau menurut saya pribadi semestinya mereka di relokasi. Karena posisi tanah yang dijadikan pemukiman warga lebih rendah daripada tanggul Sungai Way Sekampung. Tetapi, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Kedepan, akan kita bicarakan lebih lanjut mengenai persoalan ini dengan pihak-pihak terkait. Agar tidak ada salah paham,” pungkasnya. (idh)

Sumber: