Wujudkan Lamsel Bisa Melalui Bursa Inovasi Desa
![Wujudkan Lamsel Bisa Melalui Bursa Inovasi Desa](https://radarlamsel.disway.id/uploads/10-Desember-Foto-9-110x96.jpg)
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim inovasi Kabupaten (TIK) senin pagi ini menggelar Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di GOR Way Handa Kalianda. Bursa dan pameran inovasi desa ini untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, tangguh dan berdaya saing. Ketua pelaksana Bursa Inovasi Desa Nasrullah menjelaskan, Program Inovasi Desa (PID) dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk memenuhi pencapaian target RPJM, dan program prioritas Kementerian Desa PDTT. “Upayanya melalui peningkatan produktivitas pedesaan dengan bertumpu pada pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahan,peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemenuhan dan peningkatan infrastruktur perdesaan, khususnya yang secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian desa, terang Nasrullah. Nasrullah juga menjelaskan ada target pencapaian yang diharapkan dari kegiatan ini. “antara lain berkembangnya usaha ekonomi desa seperti BUMdes atau warung desa, berkembangan produk unggulan didesa, meningkatnya kualitas pelayanan posyandu dan PAUD, meningkatnya kapasitas pelaku BUMdes dan BUMdes bersama, pengelola embung dan prasarana olahraga desa,” katanya lagi. Selain itu, dibidang infrastruktur, Nasrullah menyebut meningkatnya dampak ekonomi pada embung desa atau bangunan penampung air lainnya dan meningkatkan dampak ekonomi pada prasarana olahraga desa. Kepala Dinas Pmberdayaan Masyarakat Desa Lamsel Dulkahar, AP., M.Si pada saat gladi bersih di Gor Way Handak juga menjelaskan Bursa inovasi desa adalah pameran kegiatan pembangunan masyarakat dan desa yang telah dinilai inovatif sekaligus sebagai ajang pertukaran pengetahuan bagi masyarakat dan desa. ‘Kita (Lamsel-red)pada Bursa Inovasi Desa ini akan menampilkan sejumlah produk-produk hasil inovasi desa. Diantaranya Pemberdayaan ibu-ibu usia produktif dalam pembuatan boneka di desa Muara Putih Kec. Natar, pembuatan produk olahan teh herbal insulin di desa Sidoasri, Pembuatan abon nabati dari buah pepaya di desa Way Sari, Penanggulangan tanaman liar buah pisang batu menjadi makanan olahan di desa Rulung Sari, Pendirian Bank Sampah Organik didesa Sidoasri, Pemanfaatan limbah bonggol atau tongkol jagug sebagai media tanam jamur kancing, pembuatan sarung bantal dari limbah kain jahit, Membuka jejaring tambahan biogas dari botol mineral dan menjadikan hutan mangrove sebagai objek wisata,” terang Dulkahar Selain itu menurut Dulkar, masih terdapat sekitar 50-an item program inovasi desa yang akan direplikasi menjadi program-program unggulan desa. Untuk itu mari kita sukseskan Program Inovasi Desa dan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017 ini sehingga terwujud program ‘AYO BANGUN DESA’ yang telah dicanangkan Pemerintah kabupaten. Kita berhaap, seluruh desa di Lamsel menajdi maju, mandiri dan tangguh serta mampu berdaya saing dengan desa-desa lain baik ditingat propinsi maupn tingkat nasional,” tandas Dulkahar. (idh)
Sumber: