PDIP Memburu 14 Kursi di Pileg 2019
Gelar Diklat Pratama Kader dan Bacaleg
KALIANDA – PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan menargetkan 14 kursi parlemen pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang. Target ini disampaikan Ketua DPC PDIP Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi saat membuka sekolah kader dan diklat pratama di aula Kantor Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, pekan lalu. Diklat itu berlangsung selama tiga hari sejak Jum’at – Minggu (8 – 10/12) kemarin. Ada sekitar 70an bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDIP yang mengikuti ajang penggemblengan dasar yang diwajibkan kepada para bacaleg tersebut. “Jika masih 7 dapil (daerah pemilihan), kita menargetkan 14 kursi. Asumsinya masing-masing dapil kita patok dua kursi,” kata Hendry Rosyadi saat memberikan pengarahan kepada para kader yang mengikuti kegiatan tersebut. Karena itu Hendry meminta seluruh kader all out untuk merebut simpatik rakyat pada pileg 2019 mendatang. “Diklat ini bagian paling dasar yang dilakukan partai terhadap bacaleg. Ini (diklat) merupakan proses seleksi normatif terhadap banyaknya kader yang dimiliki PDIP. Karena stok kader kita, memang sangat banyak,” ungkap Hendry lagi. Hendry juga mengimbau agar seluruh kader yang mengikuti diklat untuk serius mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, selain menjadi ajang penggemblengan bacaleg, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk konsolidasi internal partai menghadapi semua agenda politik yang akan dihadapi. Mulai dari Pilgub 2018 dan Pileg serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Jangan ada yang malas. Ini bentuk peningkatan kapasitas kader,” ungkap Ketua DPRD Lampung Selatan itu. Senada dengan yang disampaikan Sekretaris DPD PDIP Lampung Mingrum Gumay. Ia yang mewakili Ketua DPD PDIP Lampung Sudin membuka acara juga mengajak seluruh kader untuk kembali menajamkan ideologi partai dan ideologi bangsa dan negara dalam sanubari setiap kader. Penajaman ideologi ini juga diamini Sekretaris DPC PDIP Nanang Ermanto yang juga ikut mewarnai diklat tersebut. Sementara itu, PDI Perjuangan memang memiliki kans untuk memburu 14 dari 50 kursi parlemen yang dimiliki Kabupaten Lampung Selatan. Pada pileg 2014 lalu, partai berlambang banteng moncong putih ini keluar sebagai partai pemenang di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Selain merebut suara terbanyak sebanyak 81.221 suara atau 16,5 persen, PDIP juga mendudukan delapan kadernya duduk di parlemen dan mengunci perebutan kursi ketua DPRD. Kans ini juga didukung dengan metode konversi suara sainte lague atau bilangan pembagi tetap yang akan diterapkan pada pileg 2019 mendatang. Sebab, dengan pola konversi suara menggunakan bilangan pembagi penuh (BPP) seperti saat pileg 2014 saja, disejumlah dapil PDIP nyaris merebut dua kursi. “Target itu kami anggap realistis. Kalau tiga kursi setiap dapil, memangnya yang lain hanya penonton?,” pungkas Hendry. (edw)Sumber: