Gas Elpiji 3 Kilogram Langka

Gas Elpiji 3 Kilogram Langka

PENENGAHAN - Stok gas elpiji 3 kilogram mulai mengalami kelangkaan di beberapa wilayah. Ini terlihat dari minimnya stok gas tersebut disejumlah Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) di Kecamatan Penengahan dan Kalianda. Dari penelusuran, di SPBU Kekiling, gas elpiji 3 kilogram mengalami kekosongan. Kondisi serupa juga terlihat SPBU Sebayak yang juga mengalami kekosongan. Informasinya, kekosongan stok gas elpiji 3 kilogram ini ditenggarai karena kebutuhan masyarakat yang tidak seimbang dengan pasokan yang diterima oleh pihak SPBU. Di SPBU Sebayak, kekosongan gas elpiji 3 kilogram sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. “Kalau tidak salah dari hari Jum’at (8/12) itu kosongnya. Kalau untuk jadwal pengiriman sama jumlahnya saya kurang paham,” kata salah seorang pegawai SPBU Sebayak. Di SPBU Kekiling, pengiriman gas elpiji 3 kilogram dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Padahal, jumlah gas elpiji sekali datang terbilang cukup banyak, mencapai 175 tabung. ”Iya mas, jadwal suplai Selasa sama Jum\'at. Tapi sekali isi langsung abis,” kata salah seorang pegawai SPBU Kekiling Doni. Padahal, Doni melanjutkan, sistem pengambilan gas elpiji di SPBU tersebut diberlakukan 1 gas untuk 1 orang. “Itu peraturan disini, kalau ditempat lain sayang kurang tahu,” singkatnya. Untuk masalah harga, gas elpiji 3 kilogram masih berada dinilai jual normal dengan harga Rp 17 ribu. “Yang naik itu gas elpiji ukuran 12 kilogram, sekarang harganya Rp 143. Dan itu juga sudah mulai langka mas,” katanya. Sementara itu, kekosongan gas elpiji 3 kilogram juga terlihat disejumlah pedagang eceran yang berjualan di pedesaan. Hasan (58) mengaku sudah satu minggu tidak mendapat pasokan gas elpiji 3 kilogram. “Ya sudah lama, saya juga tidak tahu kenapa sulit sekarang ini,” katanya. Untuk masalah harga dieceran, lanjut dia, gas elpiji 3 kilogram tersebut sudah mencapai Rp 24 ribu. “Kalau saya jualnya harga segitu, kalau ditempat lain ada yang Rp 22 sampai Rp 25 ribu. Ya wajarlah harganya naik, kan barangnya susah,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: