Hiswana Migas Gelar OP Gas Elpiji 3 Kilogram di 8 Kecamatan
KALIANDA – Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) bersama Pertamina Lampung menggelar operasi pasar (OP) secara serentak di 8 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (12/12) kemarin. Kecamatan yang masuk OP adalah Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Bakauheni, Sidomulyo, Sragi, Penengahan, Candipuro dan Katibung. Kepala Bidang Elpiji Hiswana Migas Lampung Adi Chandra mengatakan, operasi pasar kali ini, pihaknya membawa sedikitnya 560 tabung gas elpiji 3 kilogram yang disediakan per kecamatan. Adi melanjutkan, dalam operasi pasar ini pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan gas elpiji secara mudah. “Harga per tabung Rp 16.500,. Per orang bisa membeli dua tabung gas sekaligus,” kata Adi kepada Radar Lamsel usai menggelar OP dikantor Camat Kalianda, kemarin. Adi juga menjelaskan pemicu terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram diwilayah Lampung. Menurutnya, itu disebabkan karena meningkatnya jumlah pengguna diakhir tahun sebesar 5 persen. Meski mengalami peningkatan, Adi meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab pihaknya bersama Pertamina sudah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan dengan menambah stok gas sebanyak 11 persen. “Kita sudah prediksi sejak awal ada (peningkatan), makanya kita tambah stok sebesar 11 persen,” jelasnya. Tahun 2017 ini, stok gas elpiji 3 kilogram mencapai 6.199.000 metrik ton. Melihat kondisi tersebut, Adi mengatakan tahun 2018 pihaknya akan meningkatkan jumlah gas elpiji 3 kilogram sebanyak 6.385.000 metrik ton. Langkah ini dilakukan untuk membantu kebutuhan masyarakat menggunakan gas elpiji bersubsidi yang dinilai semakin meningkat. Meski jumlahnya banyak, Adi mengingatkan masyarakat yang mampu untuk membeli gas non subsidi. Karena, kata dia, gas bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu. “Diharapkan kesadaran masyarakat yang mampu. Karena gas bersubsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: