BPBD Pastikan Posko Tetap Berdiri Hingga Pengungsian Selesai

KATIBUNG – Usai menerima bantuan dari Pemkab Lamsel, korban siklon tropis dahlia perlahan mulai berbenah. Meski begitu BPBD Lamsel memastikan posko pengungsian berdiri sampai batas waktu yang tak ditentukan. Pantauan wartawan koran ini, korban pengungsian masih mempergunakan posko sebagai sentra dapur dan hunian. Disisi lain puing-puing bangunan yang ambruk mulai dibersihkan oleh warga dibantu oleh anggota BPBD. Junaidi (46) salah satu pengungsi yang rumahnya ambruk dihantam ombak menuturkan. Meski belum mendapat hunian tetap namun saat ini dirinya mengontrak sementara dirumah kosong milik kerabatnya. “Kalau untuk membangun kembali rumah yang ambruk pastinya nggak akan secepat itu. sementara untuk tinggal di posko pengungsian terus-menerus juga nggak mungkin. Yang jelas pelan-pelan 14 kk yang rumahnya hilang harus putar otak guna keluar dari persoalan ini,” kata dia saat di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung, Rabu (13/12) kemarin. Junaidi yang notabene sudah 13 tahun tinggal di Rangai Barat menjelaskan usai musibah yang terjadi harta bendanya nyaris tak tersisa. Akibatnya ia beserta isteri dan anaknya tak bisa hanya mengandalkan belaskasihan. “Merintis dari awal lagi mas,” ujar pria yang menerima bantuan tunai sebesar Rp 1,5 juta dari Pemkab, pada Selasa lalu. Sementara Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamsel Slamet Wahyudi SE., menjelaskan pihaknya belum akan menarik posko pengungsian sampai para pengungsi benar-benar aman. Sebab dikhawatirkan apabila dilakukan penarikan warga yang belum mendapat tempat tingggal akan kesulitan untuk berteduh. “Instruksi pimpinan, posko tetap berdiri. Sampai batas waktu yang tak ditentukan. Ini juga mengantisipasi cuaca buruk yang masih sering terjadi di wilayah pesisir Lamsel,” sebut dia. Pada bagian lain Camat Katibung Sabilal SE. Dibantu anggota Pramuka Kecamatan Katibung dan BPBD Lamsel membantu warga membersihkan puing-puing yang masih berserakan dibibir pantai. “Pelan-pelan kami bersama warga dan tim, membersihkan sampah dan puing-puing bangunan yang masih berserakan. Paling tidak memberikan rasa nyaman dengan membersihkan sampah,” sebut dia. Sementara Kepala UPT PU Katibung Arifin mengatakan sebanyak 78 hunian warga yang terdampak siklon tropis dahlia, saat ini sudah mendapat bantuan tunai. Dijelaskannya, bantuan itu akan lebih baik apabila digunakan untuk merenovasi rumah yang masih berdiri namun rentan rubuh. “Ada banyak yang rusak ringan, nah secepatnya diperbaiki guna mengantisipasi gelombang laut yang sukar di prediksi,” sebutnya. (ver)
Sumber: