Sungai Meluap, Akses Lumpuh

Sungai Meluap, Akses Lumpuh

SIDOMULYO – Akses penghubung Dusun Kelapa II menuju Dusun Kelapa III, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo lumpuh. Penyebabnya,  jalan yang melintasi sungai tertutup oleh luapan sungai. Bahkan dipastikan 50 kepala keluarga (KK) tak bisa kemana-mana. Kepala Dusun Kelapa III Madnan mengatakan, akses tersebut merupakan jalan penghubung yang digunakan turun-temurun. Namun bila hujan lebat air sungai yang mengalir deras menyulitkan warga untuk melewatinya. “Jalannya memang bukan jalan aspal, tapi jalan itu adalah satu-satunya jalur utama penghubung Kelapa II dan Kelapa III. Kalau hujan dan sungai meluap ya nggak bisa nyebrang, soalnya nggak ada jembatan” ucapnya saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (17/12) sore kemarin. Dilanjutkan, ada jalur alternatif selain melewati sungai tersebut, akan tetapi jalur itu tiga kali lipat lebih jauh jaraknya dari jalur yang diterjang sungai itu. “Ada jalur lain, tapi masih jalan setapak. Sehingga kalau hujan ya becek juga jauh,” sebut dia. Kesulitan untuk sekedar bepergian itu dikatakan sudah dialami warga Kelapa III sejak puluhan tahun. Ironisnya apabila salah satu warga punya hajat dapat dipastikan bila sungai sedang meluap para tamu enggan menyebrangi jalur tersebut. “Sering ada yang punya hajat, tapi tamu nggak bisa nyebrang karena banjir. Begitu juga anak sekolah yang nggak berangkat ke sekolah,” ungkapnya. Jushadi (38) warga Desa Suak menjelaskan, sudah seharusnya jalur itu dibangun jembatan agar warga tak lagi kesulitan saat melintas. “Maunya warga ya dibangunkan jembatan supaya warga yang ada di Dusun kelapa III ataupun dari luar dusun tak lagi terhambat aksesnya,” sebut dia. Selain jalur kelapa III lanjut Jushadi, Desa Suak juga kerap menjadi langganan banjir utamanya di areal SDN 1 Suak yang tak ada drainase. Sehingga lanjutnya, ketika hujan deras dapat menyebabkan banjir di lingkungan sekolah. “Sudah seharian hujan, kami khawatir bukan hanya akses Kelapa III saja yang terputus namun sekitar SDN 1 Suak juga kerap dilanda banjir,” imbuhnya. Pada bagian lain Kepala Desa Suak Abdullah membenarkan, hingga kini akses yang menghubungkan dua dusun dan dua desa itu masih belum tersentuh pembangunan. Dikatakan, sudah banyak keluhan warga yang diterimanya terkait akses tersebut. “Warga sangat berharap pembangunan jembatan itu saja,” sebutnya. Dullah melanjutkan ada sekitar 50 KK yang mendiami Dusun Kelapa III. Dapat dibayangkan kata dia, bila curah hujan tinggi masyarakat yang hendak keluar untuk sekedar mencari nafkah harus menunda perjalanannya. “Ya lumpuh total kalau air sungai sedang naik, soalnya kan jalan itu memang berdiri diatas aliran sungai yang dipasangi bebatuan saja,” pungkasnya. (ver)

Sumber: