Pelaku Kabur ke Jawa, Motor Korban Ditinggal di Bakauheni
KETAPANG – Pelaku pembunuhan Nurhasanah (25) warga Dusun IV, Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang diperkirakan sudah kabur ke pulau Jawa. Ini diketahui setelah petugas bersama warga tetangga korban mengetahui jika sepeda motor korban jenis Honda Beat tanpa nomor polisi yang dibawa kabur pelaku ditinggal di depan kantor KSKP Bakauheni, Minggu (13/12). Kini sepeda motor milik korban diamankan di kantor Polsek Penengahan sebagai barang bukti. Kepala Desa Kemukus Imam Junaidi memperkirakan pelaku sudah kabur ke pulau Jawa saat kejadian itu. Menurutnya, motor korban yang dibawa kabur ditinggal di depan kantor KSKP Bakauheni tanpa kuncinya. “Pelaku sudah kabur ke Jawa mas. Motor korban yang dibawa ditinggal di depan kantor KSKP Bakauheni. Motor itu diparkir sekitar pukul 02.00 WIB usai kejadian malam itu. Motor ditinggal sedangkan kuncinya tidak ada. Saat ini motor dibawa ke kantor Polsek Penengahan,” kata Imam Junaidi kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut Kades Kemukus ini, pelaku sudah diketahui identitasnya. Bahkan Imam mengatakan, bahwa pelaku adalah tetangga korban sendiri. “Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap supaya bisa diketahui apa motif pembunuhan itu. Apakah ada unsur dendam atau perampokan murni. Tapi kalau perampokan, mengapa motor korban di tinggal di Bakauheni,” kata Imam. Sementara Kapolsek Penengahan AKP. Mulyadi Yakub membenarkan jika sepeda motor korban yang dibawa kabur pelaku sudah berhasil diamankan. “Iya, motor pelaku sudah berhasil diamankan. Sampai saat ini pelaku masih kami selidiki,” kaya Mulyadi, kemarin. Sebelumnya diberitakan, kasus perampokan disertai pembunuhan menewaskan Nurhasanah (25) warga Dusun IV, Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang, Sabtu (12/12), sekitar pukul 06.30 WIB. Korban menempati rumah bersama putri semata wayangnya Meza (5) diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai perampokan. Sebab selain mengacak acak isi kamar korban, pelaku juga membawa kabur motor Honda Beat warna putih kombinasi biru nomor polisi (nopol) BE 4470 OS dan Handphone korban. Sementara suami korban Suranto (30) diketahui sedang bekerja sebagai TKI di Malaysia. Keterangan yang berhasil dihimpun dilokasi kejadian, tewasnya ibu muda tersebut diketahui berawal dari teriakan anak korban yang keluar dengan berlumuran darah pada pagi hari, Sabtu (12/12). Melihat bocah kecil itu berteriak minta tolong, warga sekitar pun menuju rumah korban dan melaporkan kejadian tersebut ke aparatur pemerintah desa setempat. Informasi lainnya, anak korban Meza (5), bocah yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) itu menuturkan bahwa sebelum ibunya meninggal ada seorang laki-laki yang biasa menemui ibunya. \"Yang kesini tukang pisang, yang bawa motor gerandong,\" ujarnya dihadapan sejumlah warga. Sementara berdasarkan keterangan pihak RSUD Bob Bazar, korban tewas setelah menderita cekikan dilehar dan pukulan benda keras beberapa kali diwajahnya sehingga wajah korban tidak simetris lagi.(man)
Sumber: