Gorong-gorong Penghubung Dua Kecamatan Jebol Lagi

WAYSULAN – Gorong-gorong penghubung Kecamatan Way Sulan menuju Kecamatan Candipuro didesa Pamulihan, Kecamatan Way Sulan kembali jebol dihantam banjir, Selasa (19/12) kemarin. Gorong-gorong yang berdiri diatas jalan kabupaten itu sebelumnya pernah mendapat perbaikan darurat berupa penambahan batang kelapa. Namun intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini kembali menyebabkan kerusakan pada gorong-gorong tersebut. Wiyono (35) warga Pamulihan menuturkan kerusakan itu diakibatkan kontruksi gorong-gorong yang tak kuat menahan debit air sungai Way Citenjo yang meluap akibat hujan deras. “Awal Oktober lalu gorong-gorong ini jebol dihantam banjir, kemudian dapat perbaikan darurat berupa batang kelapa agar kendaraan bisa lewat. Nah, sekarang sudah rusak lagi, pohon kelapanya ambruk,” ujarnya kepada wartawan koran ini, Selasa (19/12) kemarin. Pantauan Radar Lamsel akibat kerusakan itu, akses untuk kendaraan roda empat kembali dialihkan menuju jalur alternatif di Dusun Kupang sejauh lima kilometer. Sedangkan untuk kendaraan bermotor jalur tersebut masih dapat dilalui dengan menyisir ditepian gorong-gorong. Camat Way Sulan Tri Mujianto menjelaskan pengalihan kendaraan itu dilakukan guna mengantisipasi kerusakan yang leibh parah lagi. “Memang pasca ambruknya bangunan itu pada Oktober lalu kami mewanti supaya kendaraan berat jangan lewat jalur ini, kemudian intensitas hujan kembali menyebabkan kerusakan,” sebut dia. Tri Mujianto menuturkan solusi untuk persoalan ini adalah perbaikan permanen terhadap gorong-gorong penghubung dua kecamatan itu. sebab kata dia, apabila masih menggunakan batang kelapa kontruksi bangunan tak akan bertahan lama. “Akan kami laporkan kembali kerusakan ini, solusinya hanya perbaikan permanen,” sebutnya. Pada bagian lain Kepala UPT Wayan Nuryana membenarkan kerusakan yang kembali menimpa akses Way Sulan – Candipuro itu. Dijelaskan perbaikan permanen menggunakan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Lamsel baru akan dilakukan pada 2018 mendatang. “Untuk tahun ini memang jalur itu belum dapat APBD, tetapi perbaikan permanen baru akan dilakukan pada 2018 ini,” imbuhnya. (ver)
Sumber: