Raih Akreditasi Paripurna, Bob Bazar Kejar Predikat WBK

KALIANDA – Awal tahun 2018 sepertinya menjadi kado terindah bagi RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda. Ya, rumah sakit ber-plat merah ini dipastikan meraih predikat akreditasi paripurna dari tim independent KARS Indonesia setelah sebelumnya dilakukan berbagai peningkatan di berbagai sektor. Direktur RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda dr. Diah Anjarini menegaskan, prestasi luar biasa ini bisa diraih karena kerja keras dari jajaran direksi dan karyawan rumah sakit. Sehingga, RSUD Bob Bazar bisa mendapat pengakuan resmi dari institusi kredibel dalam penilaian akreditasi RSUD yang telah dilakukan pada Bulan Desember 2017 lalu. “Ibarat pepatah mengatakan, proses tidak pernah mengkhianati hasil. Kerja keras dan semangat dalam mengejar ketertinggalan dengan terus melakukan pembenahan membuat rumah sakit sukses mendapatkan sertifikasi paripurna. Selama bertahun-tahun, rumah sakit kita ini sarat masalah. Ini merupakan kado awal tahun yang indah dan menggembirakan. Hasil akreditasi ini kami persembahkan untuk masyarakat Lamsel,” ungkap Diah kepada Radar Lamsel, kemarin. Akreditasi tersebut sangat bernilai bagi keberadaan RSUD Bob Bazar. Sebab, predikat sertifikasi itu menandakan bahwa rumah sakit kebanggaan warga Lamsel ini bisa setara dengan sejumlah rumah sakit yang ada di tingkat provinsi. “Terimakasih atas dukungan dari Bupati H. Zainudin Hasan beserta jajarannya dan seluruh komponen yang bertugas di RSUD Bob Bazar. Tak lupa juga ucapan terimakasih yang tak terhingga atas dukungan penuh dari masyarakat dalam menyemangati kami dikala kami sedang berjuang kemarin,” imbuhnya. Meski demikian, lanjutnya, hal ini tidak membuat jajaran RSUD Bob Bazar berbannga dan puas. Sebab, predikat akreditasi paripurna belum mencakup pelayan secara keseluruhan. Saat ini, pihaknya terus berproses untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi dari sebelumnya. Hal selanjutnya yang hendak dicapai, adalah meraih predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dari Kemenpan RB dan KPK. “Jadi peningkatan standar mutu layanan dan capaian akan terus kami benahi. Seperti pelayanan farmasi, penambahan pelayanan THT setiap hari Kamis dan Jum’at serta pelayanan spesialis mata pada hari Jum’at dan Sabtu. Kami merasa masih tertinggal dibanding RSUD yang lain dan kami mohon dukungan untuk terus bergerak meraih level selanjutnya. Untuk mencapainya, kami akan fokus untuk meraih lakip (laporan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah) dengan skor setinggi mungkin dan meraih predikat WTP dari BPKP,” pungkasnya. (idh)
Sumber: