Pressure Rekanan, Dewan Bakal Tinjau Jembatan Rp 2,9 M
![Pressure Rekanan, Dewan Bakal Tinjau Jembatan Rp 2,9 M](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-2-110x96.jpg)
WAYSULAN – Keretakan jembatan senilai Rp 2.988.277.000,- yang belum lama dirampungkan pembangunannya di Dusun Kali Duren, Desa Karang Pucung, penghubung Lamsel – Lamtim terus menuai sorotan. Dampak dari kekecewaan masyarakat atas hasil kerja PT. Bumi Lampung Persada sebagai pelaksana proyek dan CV. Mitra Paksi sebagai pengawas pembangunan jembatan membuat Kadis PU Lamsel Anjar Asmara terjun ke lokasi. Hal itu dibenarkan oleh Camat Way Sulan Tri Mujianto saat dikonfirmasi Radar Lamsel sore kemarin. Dijelaskannya, kerusakan jembatan langsung mendapat tinjauan dari Kadis PU. “Jum’at (5/1) lalu langsung ditinjau, dan dievaluasi kembali terkait hasil pekerjaannya,” kata Tri Mujianto, Minggu (7/1). Orang nomor satu di Way Sulan ini mengatakan selama tiga bulan pasca pengerjaan. Jembatan senilai Rp 2,9 M itu masih menjadi tanggungjawab rekanan dalam masa perawatan. “Masih jadi tanggung jawab mereka (rekanan ‘red). Namun talud yang berada disisi jembatan saat ini sudah ditopang dengan kayu-kayu penyangga sebagai penahan longsor badan jalan,” ucapnya. Pada bagian lain Anggota DPRD Dapil Way Sulan Akbar Gemilang menuturkan bakal terjun ke lokasi jembatan penghubung Lamsel – Lamtim itu. Namun dia belum dapat berkomentar banyak sebelum melihat langsung hasil kerja rekanan yang disebut tidak memuaskan hati masyarakat Desa Karang Pucung. “Saya udah dengar info tersebu, namun karena belum leihat langsung tentu saja belum dapat berkomentar. Yang jelas Senin (8/1 hari ini ‘red) akan kami lakukan peninjauan,” ujar politisi dari Fraksi Golkar ini. Masih kata Akbar pembangunan diwilayah timur yang notabene juga meliputi wilayah Way Sulan seyogyanya mendapat perhatian serius terkait kualitas pengerjaan. Sebab kata dia masih perlu kerja ekstra untuk mewujudkan keinginan masyarakat yang mendambakan infrastrukur yang bagus. “Belum lama ini kerusakan juga menimpa infrastruktur di Desa Pamulihan yang rubuh dihantam banjir, kami berharap kepastian perbaikan pada Maret mendatang benar-benar terealisasi,” sebutnya. Sebelumnya Syukur (50), warga Dusun Kali Duren menuturkan, setidaknya ada dua titik yang riskan mengalami kerusakan lebih lanjut. Pertama, kerusakan tepat berada di pangkal jembatan yang dinilai tak sesuai spek hingga menyebabkan keretakan. “Sudah retak, padahal baru selesai akhir tahun lalu,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (4/1). (ver)
Sumber: