Minta PPL Ajak Warga Awasi Pilgub

Minta PPL Ajak Warga Awasi Pilgub

KALIANDA – Panitia pengawas pemilu Kecamatan (Panwascam) Kalianda meminta kepada 29 Panita Pengawas Lapangan (PPL) desa dan kelurahan untuk menguasai wilayah tugasnya serta melibatkan warga sekitar dalam melakukan pengawasan. Pasalnya, berbagai pelanggaran dengan modus baru bisa muncul dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung pada Bulan Juni, mendatang. Hal tersebut ditegaskan Ketua Panwascam Kalianda M. Fauzi saat melantik anggota PPL Kecamatan Kalianda yang digelar di Kantor Kelurahan Way Urang, Minggu (7/1) kemarin. Dia menegaskan, PPL merupakan petugas terdepan yang akan mengawasi proses penyelenggaraan mulai dari tahapan kampanye hingga pelantikan. Untuk itu, dibutuhkan kepekaan serta kerjasama baik itu kepada petugas diatasnya maupun masyarakat. \"Kami tidak bosan mengingatkan bahwa pelaksanaan pemilu tahun ini kita berpedoman pada undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Tugas PPL adalah mengawasi desa atau kelurahan yang menjadi tanggung jawabnya. Gali informasi sebanyak nya dari masyarakat. Apapun bentuk kegiatan yang bersifat pilkada kita harus tahu informasi nya,\" tegas Fauzi. Ia juga berharap kepada para PPL yang akan bekerja dapat mempelajari pasal demi pasal tentang undang-undang yang mengatur tentang pemilu. Karena, PPL bisa langsung melaporkan apabila terjadi pelanggaran di wilayah masing-masing. \"Kami ingatkan juga agar saudara dapat bekerjasama dengan semua lembaga yang berhubungan dengan pemilukada baik PPK, PPS, Parpol, tim pemenangan partai maupun simpatisan partai yang ada di desa masing masing. Dari sana akan banyak informasi yang muncul. Tetapi, kita mesti menelaah kebenarannya agar tidak terjadi kesalahan,\" tutupnya. Sementara itu, Sekcam Kalianda Komarudin yang turut hadir dalam pelantikan tersebut mengatakan, pelaksanaan Pilkada Lampung 2018 sudah semakin dekat. Dia berharap, PPL tidak main-main melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam mengawasi berbagai tahapan atau penyelenggaraan Pilgub tersebut. \"Apapun bentuk yang namanya pemilihan ini sangat riskan dengan benturan. Karena, ini adalah kompetisi untuk menentukan siapa yang kuat untuk menjadi pemimpin daerah. Jadi, PPL harus jeli dan tidak asal-asalan dalam memberikan laporan. Komunikasi yang baik harus dilakukan baik itu dengan jajaran diatasnya hingga pemerintahan. Mudah-mudahan dengan komunikasi yang baik bisa mensukseskan pilkada di wilayah kita ini,\" pungkas Komarudin. (iwn)

Sumber: