Jalan alternatif berupa Tanah dan Licin Picu Kemarahan Warga
WAY SULAN –Karena akses utama ditutup lantaran pembangunan JTTS, dan Akses jalan alternatif penghubung Desa Sumber Agung dan Sukanegara Kecamatan Way Sulan berupa tanah yang licin saat hujan diduga menyulut kemarahan warga. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, jalan tersebut menjadi jalan tanah dan licin lantaran dilintasi proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Semula akses dijalur sepanjang tiga kilometer itu merupakan jalan beraspal namun ditutup lantaran adanya pembangunan JTTS. “Tadinya sih nggak begini, tapi begitu ada JTTS jujur saja warga geram soalnya akses semula ditutup dan berganti dengan jalur tanah. Dapat dibayangkan ketika musim hujan banyak pengendara yang marah-marah karena terjatuh,” ujar Munandar (25) warga Desa Sumber Agung, saat dimintai tanggapannya, Selasa (9/1) kemarin. Dia melanjutkan, akses tersebut adalah akses terdekat penghubung dua desa. Sebab jalur alternatif dirasa terlalu jauh dan memakan waktu. “Ya mau bagaimana, toh hanya ini jalan yang terdekat, mestinya PT. Waskita Karya yang berinisiatif membangun jalan supaya nggak becek seperti ini,” ujar Munandar. Apabila keluhan ini tidak didengar lanjutnya, bukan tak mungkin dapat menyulut emosi warga. Sebab sudah banyak anak sekolah yang terjatuh dari kendaraannya hingga batal bersekolah. “Kalau berapa banyak yang jatuh, jangan ditanya. Umumnya anak sekolah yang jadi korban. Sampai ada yang nggak jadi berangkat karena jatuh dan seragamnya kotor,” ungkapnya. Senada dengan Munandar, Wati (24) salah seorang guru yang kesehariannya melintasi jalur itu ikut berkomentar lantaran kondisi jalan yang tak layak guna saat hujan turun. “Tolong dong pemangku kepentingan jangan tutup mata, minimal cari solusi bagaiamana agar jalan tidak becek dan licin saat hujan,” ucapnya. Pada bagian lain Kepala Desa Sumber Agung Joko membenarkan bahwa jalur tersebut merupakan jalur penghubung dua desa yang dilalui proyek JTTS. “Di Way Sulan kan nggak banyak yang terkena JTTS, hanya jalur itu saja. Maka wajar ketika ada warga yang kesal kalau kondisi jalan licin seperti itu,” imbuhnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari rekanan JTTS diwilayah tersebut. “Kalau mau konfirmasi lebih lanjut jangan ke saya mas. Saya cuma pekerja harian disini,” ujar salah seorang petugas yang berada disekitar proyek JTTS. (ver)
Sumber: