Tingkatkan Kapasitas Tenaga Kesehatan Ibu dan Balita

Tingkatkan Kapasitas Tenaga Kesehatan Ibu dan Balita

KALIANDA – Upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan khususnya pada kelas ibu dan balita terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan. Seperti hal nya dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan di kelas tersebut, agar tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Khagom Mufakat ini berkurang. Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinkes Lamsel dr. Diah Anjarini mengungkapkan, pihaknya baru-baru ini menggelar pelatihan kepada tenaga kesehatan pada kelas ibu dan balita. Pelatihan tersebut, difasilitasi oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung dan diikuti oleh 45 tenaga kesehatan dari 15 puskesmas yang ada di Lamsel. Dia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar seluruh peserta mampu memahami kebijakan dalam meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita. Serta mampu menjelaskan analisis situasi kesehatan ibu, bayi dan balita. “Yang juga tak kalah pentingnya, yakni mampu menjelaskan strategi dan upaya peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita. Pelatihan itu baru kami gelar kemarin. Agar, kapasitas tenaga kesehatan khususnya kelas ibu dan balita semakin meningkat,”ungkap Diah melalui sambungan telepon, Selasa (15/12). Dia menambahkan, pelatihan kelas ibu dan balita ini sangat diperlukan bagi petugas kesehatan untuk dapat melaksanakan kelas ibu, baik kelas ibu hamil maupun kelas ibu balita secara efektif dan efisien. “Terlebih, kelas ibu merupakan upaya pembelajaran ibu, suami dan keluarga dengan menggunakan buku KIA untuk memahami kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan balita,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dengan pelatihan yang diberikan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. Sehingga, mutu lembaga kesehatan di Lamsel bisa semakin baik dalam melakukan penanganan khususnya ibu dan balita. “Kita ingin menuju tenaga kesehatan yang profesional dan terlatih. Karena, penanganan kesehatan bagi ibu dan balita ini sangat penting untuk mengurangi resiko kematian ibu dan bayi baru lahir,”pungkas Mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Penengahan ini. (idh)

Sumber: