Sragi Waspada Bencana

Sragi Waspada Bencana

SRAGI – Pergantian musim saat ini mengancam keselamatan warga masyarakat yang tinggal dikawasan rawan bencana alam. Untuk menakan angka resiko bencana alam, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Sragi, Selasa (15/12). Kepala BPBD Lamsel, Drs.. Hi. M. Darmawan, MM  mengatakan, sosialisasi diikuti 30 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, aparat desa, dan aparat kecamatan. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan, perlunya kesiap siagaan dan kewaspadaan dini terhadap adanya ancaman  bencana. “Semua wilayah di Indonesia ini mempunyai potensi bencana, dan posisi Lamsel ini dikelilingi lautan samudera. Seperti Gunung Anak Krakatau (GAK) yang masih aktif. Kalau di Sragi ada sungai Way Sekampung yang berpotensi terjadinya bencana banjir. Makanya ini perlu kita waspadai bersama,” kata Darmawan di Aula Kecamatan Sragi, Selasa (15/12). Darmawan menambahkan, pada sosialiasi pengurangan resiko bencana, pihaknya mendatangkan narasumber dari Pos Pengamatan GAK Lampung, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Lamsel. Dimana, narasumber tersebut saling berkaitan dengan pengurangan resiko bencana ini. “Setiap bencana harus diperhatikan kewaspadaan agar kita semua dapat mengantisipasinya. Sosialisasi ini untuk mengingatkan kepada masyarakat agar dapat mewaspadai tentang ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja,” imbuh mantan Kepala Dinas Pasar Kabupaten Lamsel. Camat Sragi, Suwardi, S.Pd, MM mengatakan, beberapa wilayah di Kecamatan Sragi berpotensi bencana seperti banjir, banjir rob dan angin puting beliung. Dengan adanya sosialisasi dari BPBD, ia berharap masyarakat dapat mewaspadai terhadap ancaman bencana sedini mungkin. “Kecamatan Sragi, berdekatan dengan Sungai Way Sekampung yang berpotensi terjadinya banjir. Selain itu, pada tahun 2014 pernah mengalami brencana angin puting beliung. Mudah-mudahan, masyarakat memahami dan mewaspadai terhadap bencana-bencana sewaktu-waktu bisa terjadi,”kata Suwardi. (gus)

Sumber: