Warga Manfaatkan Irigasi tak Bersih untuk Pakan Ternak

PALAS – Saluran irigasi siring 20 yang berada di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas menjadi ladang pakan ternak sejak setahun kemarin. Hal ini disebabkan karena minimnya pembersihan rutin yang dilakukan pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) PU dan PR Palas. Diketahui, sejak setahun terakhir irigasi itu tak pernah dibersihkan. Tetapi, saluran irigasi yang dihiasi tanaman kangkung, dan rerumputan itu malah disyukuri oleh warga setempat yang berprofesi sebagai petani. Pasalnya, tumbuh-tumbuhan disaluran irigasi itu dimanfaatkan oleh warga setempat untuk makanan ternak mereka. Kebanyakan, warga yang datang mengambil bahan makanan untuk ternaknya adalah peternak kambing dengan jenis kambing wedus. Rata-rata, warga setempat mengambil 3 sampai 5 karung kangkung setiap hari. Tergantung dengan banyak ternak yang mereka miliki. “saya sudah dua tahun beternak kambing. Hampir semua pakan ternak saya ambil disaluran irigasi ini,” kata Narman (33) warga Desa Bandanhurip kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut Narman, biasanya setiap pagi terdapat puluhan warga yang berprofesi sebagai peternak yang mengambil kangkung disaluran irigasi itu. Bahkan, lanjut dia, yang mengambil makanan untuk ternak juga berasal dari desa lain. “Ada peternak yang datang dari Desa Mandalasari, Sukapura, Baktirasa, Kedaung, dan Muara Palas,” lanjutnya. Selain mengambil kangkung, peternak dari desa yang bertetanggan dengan Desa Bandanhurip itu juga mengambil rumput yang berada ditepi irigasi. “Saya setiap hari mengambil lima karung kangkung dan 2 karung rumput untuk makan 28 kambing saya,” ungkap Turyana (57) salah seorang peternak dari Desa Mandalasari. Turyana mengaku sudah lebih dari 6 tahun memelihara kambing, mulai dari dua ekor kambing yang ia dapatkan dari bantuan PNPM. Hanya saja, jika diberi kangkung kambing tidak mudah merasa kenyang. “Kalo menurut saya sih, kangkungnya tidak usah dibersihkan lagi. Toh banyak manfaatnya buat kami para peternak,” tutup Suyatna. (cw1)
Sumber: