DP3A Bentuk Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak

DP3A Bentuk Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak

KALIANDA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lampung Selatan akan berupaya maksimal memberikan perlindungan terhadap kaum perempaun dan anak di Lampung Selatan dari berbagai tindakan kekerasan. Kepala Dinas P3A Lamsel Ir. Rini Ariasih mengatakan, untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Dinas P3A selaku instansi pemberdayaan perempuan dan perlindugan anak di Lamsel, pihaknya saat ini tengah menyusun rencana untuk membentuk jaringan perlindungan perempuan dan anak dengan mengandeng sejumlah dinas instansi yang ada dilingkup Pemkab Lamsel. “Kami (P3A Lamsel, red) akan lakukan MoU dengan dinas/instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Tenaga Kerja, Catatan Sipil, Kementerian Agama, serta pihak kecamatan dan kepolisian. Dibentuknya jaringan perlindungan ini sebagai upaya untuk mengurangi sekaligus menghilangkan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten ini,” ujar Rini Ariasih kepada Radar Lamsel di ruang kerjanya, Selasa (16/1) kemarin. Dia menuturkan, Dinas P3A akan berusaha maksimal dan merespon secara cepat dan tanggap dalam setiap menerima informasi adanya suatu peristiwa atau kejadian khususnya menyangkut soal tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Sesuai dengan yang diinginkan oleh Pak Bupati Zainudin Hasan bahwa Dinas P3A ini harus menjadi yang terdepan untuk merespon setiap kejadian atau musibah yang dilaporkan oleh masyarakat. Intinya jangan sampai kejadianya sudah berlarut-larut, tapi pemerintah daerah baru mengetahui,” terangnya. Dikatakannya, untuk bisa mengurangi sekaligus mengakhiri tindakan-tindakan kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di kabupaten ini. Dinas P3A bersama tim jaringan perlindungan akan berupaya memberikan sosialiasi dan juga edukasi kepada masyarakat diseluruh wilayah di Kabupaten Lampung Selatan. “Sosialiasi dan edukasi yang kami sampaikan ditengah-tengah masyarakat itu ditujukan untuk semua warga, khususnya masyarakat dan keluarga korban yang terkena musibah. Supaya mereka bisa bangkit lagi,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: