Laporan Realisasi DD di Tiga Kecamatan Belum 100 Persen

Laporan Realisasi DD di Tiga Kecamatan Belum 100 Persen

KATIBUNG – Tiga Kecamatan di Lampung Selatan belum sepenuhnya merampungkan realisasi pembangunan fisik, serta penyusunan laporan realisasi Dana Desa tahap II tahun 2017 lalu. Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Katibung, Candipuro dan Sidomulyo. Itu menyebabkan pelaporan belum bisa dikatakan 100 persen. Camat Katibung Sabilal SE., mengatakan dari 12 desa yang ada di Katibung baru 11 desa yang sudah melayangkan laporan, sementara 1 desa yakni Desa Sidomekar masih dalam pantauan oleh tim monitoring. “Hanya Desa Sidomekar saja yang belum, lainnya sudah kami evaluasi secara menyeluruh,” kata Sabilal kepada Radar Lamsel, Selasa (16/1) kemarin. Khusus Desa Sidomekar kata dia, kendalanya adalah keterlambatan pengerjaan fisik. Otomatis desa tersebut belum bisa menyampaikan realisasinya. “Sejauh ini masih terus kami pantau perkembangannya, secapatnya akan kami uapayakan penyelesaiannya pada Januari ini,” ujar dia. Lebih jauh Ia mengingatkan aparatur desa untuk tidak lamban dalam penyusunan laporan. Sebab kata dia keterlambatan dapat mempengaruhi realisasi pembangunan. Bergeser ke Kecamatan Candipuro, dari 14 desa tercatat baru 11 desa yang merampungkan laporan realisasi DD. Sementara tiga desa yakni Desa Titiwangi, Trimo Mukti dan Sidoasri terlambat dalam penyusunan laporan tersebut. “Sebetulnya bukan terlambat, lebih tepatnya karena laporan sebelumnya dievaluasi ulang dan desa otomatis memperbaiki laporan yang diajukan sebelumnya. Begitu mas,” kata Wasidi, kemarin. Meski masih terdapat tiga desa yang belum disampaikan laporannya ke DPMD namun untuk realisasi fisik di kecamatan tersebut tak menemui kendala. Berdasar pantauan tim monitoring, pembangunan fisik diwilayah tersebut dinilai cukup baik. “Ya, kalau untuk fisik, apa yang dikerjakan aparat desa se-Candipuro sesuai Jutlak dan Juknis. Sehingga hanya terkendala masalah penyusunan laporan saja,” ungkapnya. Sementara itu di Kecamatan Sidomulyo terdapat dua desa yang tengah diburu deadline. Desa Seloretno dan Desa Campang Tiga yang terlambat pencairan DD tahap II. Akibatnya dari 16 desa baru 14 desa yang sudah merampungkan laporannya. (ver)

Sumber: