Pelaksanaan USBN SD dan SMP 2018 Gunakan Format Baru

Pelaksanaan USBN SD dan SMP 2018 Gunakan Format Baru

KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan melalui bidang pendidikan dasar (Dikdas) dalam waktu dekat akan mensosialisasikan format terbaru tentang pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tahun 2018 bagi siswa SD dan SMP. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Lamsel Syaifulloh mengatakan, format terbaru yang dimaksud menyangkut tentang adanya perubahan porsi soal mata pelajaran yang akan diujikan kepada para peserta didik. Menurutnya, untuk soal-soal mata pelajaran yang akan di ujikan sekitar 75-80 persen disiapkan oleh guru mata pelajaran pada satuan pendidikan yang rumusan soalnya akan dikonsolidasikan dengan para Kelompok Kerja Guru (KKG). “Pada pelaksanaan USBN untuk jenjang SD tahun 2018 ini soal yang diujikan hanya tiga mata pelajaran saja yang naskah soalnya langsung dari pusat yakni Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika. Dari tiga mata pelajaran tersebut sebanyak 90 persen soal akan berjenis pilihan ganda, dan 10 persen berbentuk esai,” ujar Syaifulloh kepada Radar Lamsel di ruang kerjanya, Rabu (17/1) kemarin. Sedangkan, lanjut Syaiful, untuk naskah soal mata pelajaran lainnya seperti Pendidikan Agama, PPKn, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, serta Penjaskes dan olahraga itu semua 100 persen disiapkan oleh sekolah. “Pembuatan naskah soal oleh pihak sekolah tersebut bertujuan untuk merevitalisasi kemampuan para guru dalam salah satu tugas pokok yang wajib dilaksanakan, yakni membuat evaluasi dalam bentuk penyusunan soal,” terangnya. Dia menjelaskan, pada pelaksanaan ujian tahun ini terdapat 2 (dua) jenis pelaksanaan yakni Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). “Untuk SD yang akan dilaksanakan adalah Ujian Sekolah (US) dan USBN. Sedangkan untuk jenjang SMP tidak adalagi yang namanya US tetapi berubah menjadi UN dan USBN. Dalam pelaksanaan UN ini nanti terdapat dua macam jenis tes yang akan diikuti para peserta didik yakni  Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” jelasnya. Dikatakannya, untuk memaksimalkan penerapan format terbaru pelaksanaan evaluasi belajar tahap akhir ini, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan pembekalan kepada para kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran se-Kabupaten Lampung Selatan. “Pembekalan ini bertujuan agar para guru bisa memahami tentang standar isi, standar evaluasi, terutama kompetensi lulusan yang diharapkan. Bukan sekadar apa yang diajarkan guru, tapi apa yang harus dimiliki oleh siswa saat dinyatakan lulus,” ungkapnya. Syaifuloh mengimbau, dengan adanya perubahan format USBN ini semua sekolah SD dan SMP di Lamsel agar dapat mempersiapkan diri khususnya bagi para anggota KKG dan MGMP yang sudah memiliki kompetesensi dalam pembuatan soal ujian. “Kami juga mengimbau kepada para kepala sekolah untuk mempersiapkan para siswa dengan memberikan tambahan jam pelajaran disekolah, agar nanti mereka (siswa) siap untuk melaksanakan ujian dengan harapan memperoleh hasil prestasi yang memusakan,” pungkasnya. Diketahui, di Kabupaten Lampung Selatan siswa SMP dan MTs yang akan mengikuti ujian pada tahun 2018 sebanyak 242 sekolah dengan jumlah peserta ujian sementara sebanyak 15.606. Sedangkan untuk jenjang SD dan MI berjumlah 615 sekolah dengan jumlah peserta ujian sementara sebanyak 17.661 siswa. Pada pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP dan MTs pada tahun ini jumlah sekolah yang melaksanak meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun lalu sekolah yang melaksanakan UNBK hanya terdapat sebanyak 6 sekolah, sedangkan tahun 2018 bertambah menjadi 23 sekolah. (iwn)

Sumber: