Bocah SD Temukan Granat, Warga Desa Hatta Was-was
BAKAUHENI - Warga Desa Hatta digegerkan oleh penemuan sebuah granat yang ditemukan disekitar lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (16/1) kemarin. Granat yang belum diketahui jenisnya itu ditemukan oleh seorang bocah bernama Nurman (10), seorang pelajar di SD Negeri Hatta. Riami (40) orang tua Nurman menjelaskan penemuan granat tersebut. Dia mengatakan granat itu ditemukan oleh anaknya di STA 8 JTTS Desa Hatta saat hendak pulang ke kediamannya di Dusun 2, desa setempat. “Anak saya nemunya disana, kemudian dibawa pulang. Kemudian anak saya bilang. Emak-emak, saya nemu granat di film-film itu,” ujar Riami menceritakan kepada Radar Lamsel, kemarin. Melihat anaknya membawa benda menyerupai granat, Riami mengaku kaget. Bahkan untuk memastikan rasa penasarannya, Riami harus menunggu suaminya, Bahruddin yang pada saat itu tidak berada dirumah. “Setelah suami saya datang, saya kasih lihat granatnya. Suami saya juga kaget dan penasaran, bahkan saya dengan suami saya sempat mencoba mencabut pemicu granat itu. Untungnya tidak bisa dicabut,” terangnya. Merasa khawatir dengan granat temuan anaknya itu, Riami dan Bahruddin kemudian melaporkannya kepada perangkat Desa Hatta. “Kami langsung laporan ke pak kades,” katanya. Kepala Desa Hatta Temengung Lekok membenarkan penemuan granat itu. Setelah mendapat laporan, Temunggung Lekok mengaku langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap granat temuan warganya itu. “Kami langsung hubungi polisi bahwa ada penemuan granat. Kami bersama pihak kepolisian masih menjaga granat yang ditaruh dihalaman rumah itu agar aman sampai adanya pihak kepolisian untuk mengamankan granat itu,” katanya. Dari pantauan dilokasi, granat tersebut berada dihalaman rumah salah seorang warga di Dusun II, Desa Hatta. Lokasi itu pun sudah dipasangi garis polisi agar warga tidak mendekat pada jarak yang sudah ditentukan. Polisi dari Polsek Penengahan juga masih melakukan penjagaan disekitar lokasi keberadaan granat. Polsek Penengahan mengaku sudah menindaklanjuti penemuan granat tersebut. “Sudah dilaporkan ke Polres, proses selanjutnya kita menunggu tim Gegana dari Polda Lampung,” kata salah seorang petugas kepolisian. Meski kondisinya sudah demikian, warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi granat itu masih belum merasa nyaman. Hal itu dikarenakan warga masih merasa khawatir jika granat tersebut meledak. “Kalau khawatir ya jelas, itu kan bom. Apalagi belum diketahui kondisinya, kalau tidak aktif kami santai saja, tapi kalau aktif itu yang bahaya,” kata Ina (28) warga Dusun II, Desa Hatta. (rnd)
Sumber: