PGRI Lamsel Siap Perjuangkan Nasib Guru Honor

PGRI Lamsel Siap Perjuangkan Nasib Guru Honor

KALIANDA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lampung Selatan akan terus membangun organisasi PGRI menjadi sebuah organisasi profesi, terpercaya, dinamis, kuat dan bermartabat. PGRI Lamsel juga akan berupaya meningkatkan profesionalitas para guru di kabupaten gerbang krakatau ini dalam rangka memperkuat pendidikan karakter bangsa. Itu diungkapkan Ketua PGRI Lamsel M. Yamin Daud, S.Pd pada acara Konferensi Kerja Kabupaten (Kokerkab) PGRI Kabupaten Lamsel yang berlangsung di aula pertemuan Negeri Baru Resort Kalianda, Kamis (18/1) kemarin. “Pengurus PGRI Kabupaten Lamsel akan selalu siap bersedia untuk menjadi jembatan dan mendampingi para guru yang ada di kabupaten ini dalam memperjuangkan nasib para guru yang sudah menjalankan profesinya selama ini,” ungkap Yamin Daud. Oleh karena itu, lanjut Yamin, pengurus PGRI Kabupaten Lamsel berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkanb) Lamsel untuk bisa secara merata mensejahterakan para guru khususnya guru honorer yang hingga saat ini belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) penugasan secara langsung dari Pemkab Lamsel dalam hal ini Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. “Kami akan berjuang bagaimana caranya para guru honor di Lamsel bisa memperoleh SK penugasan yang ditandatangani langsung oleh Pak Bupati. Karena selama ini SK yang mereka (guru hionor, red) miliki hanya sebatas dari pimpinan sekolah tempat mereka mengajar,” terangnya. Menurut Yamin, SK penugasan yang diterbitkan oleh Pemkab Lamsel merupakan sebagai syarat para guru honorer mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) guna mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mendapatkan sertifikasi. “Hal itulah yang selama ini menjadi ganjalan para guru honor, mereka tidak bisa untuk mendapatkan sertifikasi karena belum mengikuti PPG, dan syarat untuk bisa ikut PPG harus memiliki NUPTK. Oleh karena itu dalam waktu dekat kami selaku pengurus PGRI Kabupaten akan mengadakan pertemuan dengan DPRD Lamsel untuk meminta dukungan dalam memperjuangankan nasib para guru honor di Lamsel yang jumlahnya mencapai sekitar 3.400 orang,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Provinsi Lampung Komaruzzaman berpesan, pengurus PGRI Kabupaten Lamsel harus tetap solid dalam menjalankan roda organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia. Menurutnya, PGRI Lamsel harus bisa membina kelembagaan pada semua guru, serta mampu mewujudkan peserta didik berprestasi. “Kami pengurus PGRI Provinsi Lampung meminta kepada PGRI Lamsel untuk tetap solid dalam menjalankan tugas-tugasnya, tidak hanya memperjuangkan nasib para guru saja, tetapi juga harus bisa mencerdaskan anak bangsa, agar mampu menciptakan generasi yang mampu berkompetensi,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: