Zainudin Dicoklit Usai Shalat Subuh, Cawagub Sutono Dicoklit di Lamsel

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan boleh jadi merupakan pemilih pertama yang didata KPU Lampung Selatan sebagai pemilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018.
Sebab, data kependudukan orang nomor satu di Lampung Selatan ini dicoklit oleh petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) usai sholat Subuh dikediamannya di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Sabtu (20/1/2018).
Padahal, KPU Lampung Selatan baru akan memulai gerakan mencoklit serentak pilgub Lampung setelah apel siaga PPDP sekitar pukul 07.30 WIB. “Iya, pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB. Usai Shalat Subuh dicoklit-nya,” ungkap Komisioner KPU Lampung Selatan Hj. Titik Sutriningsih kepada Radar Lamsel.
Titik Sutriningsih memang mendampingi petugas PPDP untuk mencoklit Zainudin Hasan. Selain, Titik, juga nampak hadir Sekretaris KPU Lamsel Bejo Purnomo ikut mendampingi proses coklit Zainudin beserta keluarganya. Kendati begitu, Titik tak mempersoalkan proses mencoklit tersebut. “Iya nggak masalah. KPU memang melayani,” ungkap Titik.
Usai mencoklit Zainudin Hasan. KPU langsung menggerakkan perangkatnya untuk mencoklit seluruh pemilih Pilgub Lampung yang masuk dalam sistem data pemilih (Sidalih) KPU.
Gerakan mencoklit serentak itu dilakukan oleh 1.737 PPDP yang didampingi 85 anggota PPK dan 780 anggota PPS se-Lampung Selatan. Belum lagi ditambah para staff KPU dan komisioner. Termasuk diawasi oleh seluruh perangkat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Lamsel.
Selain mencoklit Zainudin Hasan. KPU juga telah mengidentifikasi sejumlah tokoh yang ada di Lamsel untuk dicoklit sebagai icon gerakan mencoklit serentak.
Para tokoh tersebut antara lain Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto; Ketua DPRD Lamsel H. Hendry Rosyadi dan sejumlah politisi yang duduk di DPRD Lampung Selatan. Sementara satu-satunya calon yang akan bertempur pada Pilgub Lampung yang dicoklit di Lamsel yaitu cawagub Lampung Ir. H. Sutono.
Proses mencoklit di kediaman Sutono yang beralamat di Perumahan Ragom Mufakat II dihadiri Komisioner KPU Lampung Ahmad Fauzan. Di lokasi ini, KPU setidaknya mendata tiga pemilih antara lain Sutono, Dwi Endang Nurhayati, istri, dan Achmad Yusuf Vidyawan, anak.
Selain tokoh politik, KPU juga mencoklit tokoh agama diantaranya Ketua PWNU Lampung KH. Soleh Bajuri; akademisi Syarief Makhya dan tokoh pers Edy Setiawan yang merupakan pimpinan Harian Radar Lamsel.
Komisioner KPU Lamsel Hj. Sri Fatimah mengungkapkan bahwa gerakan mencoklit pemilih ini dilakukan guna menyiapkan data pemilih pilgub Lampung yang akurat dan valid.
Ia berharap seluruh petugas PPDP dapat melakukan penelitian dan pencocokan pemilih yang ada didalam sidalih dengan mendatangi seluruh pemilih sesuai dengan wilayah kerjanya.
“Gerakan ini dilakukan untuk menghasilkan daftar pemilih tetap yang benar-benar berkualitas. Nanti pemilih yang sudah meninggal dunia akan dihapus dari daftar. Begitu juga yang sudah pindah dan sebagainya,” pungkas Sri Fatimah. (edw)
Sumber: