Disparbud Akan Pecahkan Rekor Muri Tari Rudat Rebana

Disparbud Akan Pecahkan Rekor Muri Tari Rudat Rebana

KALIANDA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disprabud) Lampung Selatan merencanakan pemecahan rekor Muri (Museum Rekor Dunia-Indonesia) melalui pertunjukan seni tari Rudat Rebana dengan melibatkan 5.000 peserta dalam event Festival Kalianda yang berlangsung pada bulan Mei mendatang. Kepala Bidang (Kabid) Kesenian Suryani, SE, MM mewakili Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina mengatakan, pertunjukan seni tari Rudat Rebana akan diikuti sebanyak 5.000 perserta. Ini masuk dalam rangkaian event Festival Kalianda tahun ini. Menurutnya, untuk bisa mencapai rekor Muri dalam pertunjukan  seni tari Rudat Rebana, pihaknya melibatkan para pekerja seni dari sanggar-sanggar seni, pelajar SMP dan SMA yang ada dikabupaten Lampung Selatan. “Pertunjukan seni tari Rudat Rebana akan digelar di objek wisata Pantai Kedu Kalianda pada bulan Mei mendatang. Untuk tanggalnya memang belum dipastikan, karena masih menunggu arahan dari Pak Bupati (Zainudin Hasan, red),” ujar Suryani kepada Radar Lamsel saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/1) kemarin. Diungkapkannya, pemecahan rekor MURI melalui pertunjukan seni tari rudat rebana ini merupakan kali pertama diadakan dikabupaten Lampung Selatan, khususnya di Provinsi Lampung. “Sebenarnya yang terpenting itu bukan untuk pencapaian rekor Muri-nya, tapi bagaimana mengenalkan seni tari Rudat Rebana ini kepada generasi muda dikabupaten Lampung Selatan dan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya. Lebih jauh Kabid Kesenian yang memiliki suara emas dalam bidang seni tarik suara ini menjelaskan, selain pemecahan rekor Muri, dalam event Festival Kalianda 2018 ini juga Disparbud Lamsel akan menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang akan dikemas se-apik mungkin, bahkan lebih meriah dari event-event yang pernah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. “Banyak rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam event Festival Kalianda ini seperti lomba Muli-Mekhanai, Pawai Budaya, lomba lagu Pop Daerah Nusantara, dan Tari Kreasi Daerah Nusantara,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: