Kegiatan Jelajah Pulau Sekepol Harus Berdampak Positif

Kegiatan Jelajah Pulau Sekepol Harus Berdampak Positif

BAKAUHENI – Kegiatan jelajah Pulau Sekepol yang terletak dikawasan Pantai Belebuk, Desa Totoharjo berlangsung Minggu (28/1) kemarin. Namun, cuaca yang menyebabkan angin kencang nyaris membuat kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta itu gagal. Beruntung jalur baru pelayaran menuju ke Pulau Sekepol dan Pulau Mengkudu masih terlindungi, sehingga kegiatan bisa berlangsung meski sedikit meleset dari waktu yang direncanakan. Namun, dari 50 peserta tak semuanya ikut menjelajahi Pulau Sekepol, beberapa diantaranya lebih memilik untuk tetap di Pantai Belebuk. Ketua Pelita Lamsel Yoditara Nugraha mengatakan, selain bertujuan untuk rekreasi, kegiatan itu juga sebagai sarana uji coba jalur pelayaran yang lebih dekat, aman dan murah menuju kedua pulau itu. “Karena jarak tempuh dari Pantai Belebuk menuju ke Pulau Sekepol hanya memakan waktu tidak sampai 10 menit, dan dari Pulau Sekepol menuju ke Pulau Mengkudu hanya 5 menit,” kata Yodis kepada Radar Lamsel, Minggu (28/1) kemarin. Dengan jarak tempuh yang singkat ini, lanjut Yodis, tentu akan membuat para wisatawan semakin mudah untuk menuju ke Pulau Sekepol dan Mengkudu. Perjalanan dari Pantai Belebuk juga lebih menghemat biaya transportasi pelayaran, karena ongkos perahu hanya dikenakan biaya sebesar Rp.20.000. “Jelas lebih murah, karena itu biaya PP (pulang-pergi) ya,” lanjutnya. Yodis melanjutkan, kegiatan jelajah Pulau Sekepol yang dilakukan bersama peserta yang ikut itu bertujuan sebagai pemetaan rute dan melakukan pembersihan sekitar pantai. “Sebagai kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama-sama,” pungkasnya. Kegiatan jelajah Pulau Sekepol ini diselenggarakan oleh Komunitas Pelita yang bekerjasama dengan Dinas PMD, Dinas Kelautan, Kecamatan Bakauheni, PT. Poseidon Aquacultura, BUMDES Desa Totoharjo dan Pokdarwis Totoharjo. Kepala Desa Totoharjo Imam Bukhori mengaku mendukung kegiatan jelajah Pulau Sekepol itu. Hanya saja ia menyayangkan karena kegiatan itu harus terganggu karena cuaca yang tak bersahabat. “Mudah-mudahan dengan seringnya diadakan event dan kegiatan seperti ini kita bisa sambil promosi bahwa Desa Totoharjo punya pantai dan pulau-pulau sensasional seperti Mengkudu dan Sekepol,” katanya. Imam melanjutkan, kegiatan seperti diharapkan akan menambah minat wisatawan yang berkunjung di Desa Totoharjo. Imam juga memiliki rencana untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Pantai Belebuk secara bertahap. Ini dilakukan agar bisa menambah aset desa dan bisa memberikan damapk positif bagi masyarakat desanya. “Yang jelas harus punya manfaat, yaitu mengurangi kegiatan-kegiatan yang berdampak negatif khususnya untuk pemuda Desa Totoharjo untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik. Salah satunya dengan cara menjaga dan merawat pantai miliki kita sendiri,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: