Dua Aset Milik Disparbud Terbengkalai

Dua Aset Milik Disparbud Terbengkalai

KALIANDA – Dua aset milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terkesan terbengkalai dan tidak difungsikan. Kedua aset tersebut adealah bangunan ruang khusus mandi air panas dan wahana permainan Flying Fox. Kedua dua aset yang dibangun sekitar tahun 2013 lalu itu kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan (rusak parah, red). Informasi yang diperoleh Radar Lamsel, sejak dari selesai dibangun kedua aset tersebut memang tidak pernah bahkan belum sekalipun dimanfaatkan oleh para pengujung objek wisata way belerang Kalianda. “Memang dari awal selesai dibangun hingga terlihat rusak sekarang ini, baik itu bangunan ruang khusus mandi air panas maupun wahana permainan Flaying Fox seperti tidak pernah difungsikan. Ya kalau kata saya sih ini sama saja mubajir buang-buang uang saja,” ujar Rahmat, salah seorang warga Kalianda yang ditemui Radar Lamsel di objek wisata Way Belerang Kalianda, Minggu (28/1) kemarin. Pantauan Radar Lamsel di objek wisata Way Belerang kemarin, selain terdapat dua aset yang terbengkalai tak berfungsi, kondisi bangunan kolam pemandian air panas way belerang pun terkesan kumuh tanpa adanya perawatan yang berarti (dirawat sekedarnya saja, red). Dimana pada bagian atap gedung ruang utama kolam pemandian tersebut sudah tidak nampak lagi (runtuh, red), sehingga jika musim hujan pengunjung dipastikan tidak bisa untuk berteduh dilokasi tempat pemandian tersebut. Hal itupun sempat dikeluhkan oleh Sukardi salah seorang pengunjung asal Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang datang ke lokasi objek wisata way belerang bersama keluarganya. “Seperti tidak terurus saja way belerang sekarang ini. Atapnya sudah nggak ada, pintu-pintu tempat ruang ganti pakaian sudah pada rusak, dan lemari loker tempat menyimpan pakaian pengunjung pun sudah tidak bisa digunakan lagi. Bagaimana ini pengelolaanya, padahal pengunjungnya ramai terus,” kata Sukardi. “Ini harus menjadi perhatian Pemkab Lamsel khususnya dinas terkait, sebab jika dibiarkan begini-begini saja, lama kelamaan kondisi objek wisata ini bakal menjadi hancur,” pungkasnya. Saat dikonfirmasi Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina mengakui, jika pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan dilokasi wisata way belerang Kalianda pada tahun ini, baik itu pembenahan gedung kolam pemandian maupun sarana dan prasarana yang ada di objek wisata tersebut. “Kami (Disparbud Lamsel, red) tentunya akan berupaya maksimal melakukan pembenahan dilokasi objek wisata way belerang Kalianda. Sebab objek wisata way belarang Kalianda ini merupakan salah satu ikon pariwisata milik Kabupaten Lampung Selatan yang sudah dikenal oleh banyak orang,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: