2018, Kota Kalianda Diguyur Rp83 Miliar Lebih
KALIANDA – Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam) diharapkan menjadi ajang untuk berdiskusi bukan berdebat. Melainkan, forum rutin tahunan untuk mencari program unggulan yang menjadi prioritas pembangunan di tingkat kecamatan. Ini ditegaskan Sekkab Lamsel Ir. Freddy Sukirman, MM mewakili Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan saat membuka Musrenbangcam Kalianda yang digelar di Lapangan Desa Sukaratu, Selasa (30/1) kemarin. Dalam arahannya Freddy menekankan, ajang musrenbang jangan hanya sekedar formalitas yang digelar setiap tahun untuk menentukan program pembangunan di tahun berikutnya. Tetapi, jajaran aparatur desa sampai kecamatan diminta bisa berkoordinasi dan komunikasi aktif dalam melaksanakan pembangunan. “Ajang ini sebagai forum konsolidasi dari usulan desa ke kecamatan. Tentunya, program pembangunan yang diusulkan harus sesuai visi dan misi Bupati atau dipadukan agar bisa seiring dan sejalan bisa terwujud,” ujar Freddy dalam sambutannya, kemarin. Dia menambahkan, anggaran yang diguyur untuk pembangunan ibu kota kabupaten Lamsel ini pada tahun 2018 mencapai Rp83 miliar lebih. Bahkan, sekitar Rp16,9 miliar lebih yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Tentunya anggaran di Kalianda ini cukup besar. Hampir 10 persen anggaran pembangunan dipusatkan di ibu kota. Karena, APBD Lamsel sebesar Rp2,1 triliun dan belanja tidak langsung mencapai Rp900 miliar. Selain infrastruktur, anggaran pembangunan di kecamatan ini akan digunakan untuk penataan wajah Kota Kalianda. Termasuk pemasangan lampu jalan diluar dari PLN,” imbuhnya. Lebih jauh dia mengatakan, koordinasi dan komunikasi yang baik harus terus dilakukan oleh jajaran aparatur desa sampai kabupaten. Harapannya, agar semua pembangunan di Lamsel bisa terlaksana dengan baik dan lebih terencana. “Apalagi, setiap tahun anggaran dana desa (DD) cukup besar. Jadi, bisa digunakan untuk melakukan pembangunan. Maka, komunikasi yang aktif dilakukan untuk pembangunan yang lebih terarah,” tukasnya. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM menegaskan, sebanyak 61 ruas jalan di kecamatan yang dia pimpin telah dipastikan rampung pembangunannya pada tahun 2017 ini. Maka, kedepannya program pembangunan infrastruktur jalan tinggal menyelesaikan yang belum disentuh pembangunan. “Tahun 2017 menghabiskan dana sebersar Rp70 Miliar lebih untuk pembangunan jalan. Bisa kami katakan jika dikecamatan Kalianda ini jalan sudah hitam dan mulus, bahkan hampir 80 persen jalan sudah baik,” ungkap Erdi dalam laporannya. Mantan Sekcam Bakauheni ini berharap, penataan wajah kota dan sektor kepariwisataan bisa direalisasikan secara bertahap. Hal ini, untuk mendukung program dari pemerintah pusat yang memproyeksikan Lamsel sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri pariwisata. “Tentu saja, dalam musrenbang tahun ini untuk merencanakan program pembangunan tahun depan kita prioritaskan akses jalan menuju tempat pariwisata. Bahkan, ada beberapa kegiatan yang memang bisa dilaksanakan tahun ini karena anggaran yang cukup memadai,” pungkasnya. (idh)
Sumber: