2018, Dana Bansos UPK-DAPM Kalianda Capai Rp105 Jutaan

2018,  Dana Bansos UPK-DAPM Kalianda Capai Rp105 Jutaan

KALIANDA – Unit Pengelola Kegiatan Dana Abadi Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DAPM) Kecamatan Kalianda akan mengalokasikan bantuan sosial (bansos) dengan total anggaran sebesar Rp105 juta lebih di Tahun 2018 ini. Selain dalam bentuk tali asih bagi warga yang membantuhkan seperti tahun sebelumnya, bantuan berupa paket sembako juga akan diberikan bagi orang jompo yang tidak mampu. Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan hasil Musyawarah Antar Desa (MAD) Laporan Tutup Buku 2017 yang digelar di Kantor UPK-DAPM Kalianda, Rabu (31/1) kemarin. Hadir langsung Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM untuk membuka kegiatan yang dihadiri oleh para kepala desa (kades) di ibu kota Kabupaten Khagom Mufakat ini. Ketua UPK-DAPM Kalianda Syahrizal menerangkan, dana yang dikelola eks PNPM-MPd saat ini nilainya mencapai Rp700 jutaan lebih. Dana surplus tersebut, diambil dari 15 persen dana yang dikelola atau sebagai keuntungan untuk warga yang membutuhkan. “Kita sudah melakukan musyawarah. Dan hasilnya, semua sepakat kalau alokasi bansos tahun ini akan disalurkan berupa paket sembako untuk orang jompo tidak mampu dan tali asih bagi warga yang membutuhkan. Misalnya, akan kita salurkan untuk warga yang tertimpa musibah dan bencana alam di Kalianda,” terang Syahrizal usai kegiatan. Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan bansos tersebut akan digulirkan. Sebab, UPK-DAPM masih menunggu data penerima dari masing-masing kades. Setelah itu, akan digelar musyawarah lanjutan untuk menentukan besarannya. “Kita tidak bisa ambil keputusan sendiri mengenai urusan ini. Karena, dana yang kami kelola adalah milik bersama. Nanti, setelah ada data dari desa akan kami teruskan untuk penyalurannya,” tutupnya. Ketua Lembaga Pelestarian DAPM Kalianda Syaiful Musa menegaskan, MAD ini digelar untuk mufakat dalam penyaluran dana bansos DAPM. Sehingga, bisa benar-benar membawa manfaat bagi warga Kalianda. “Seperti tahun lalu kita memberikan paket alat sekolah bagi siswa yang kurang mampu. Tahun ini, paket sembako yang kita salurkan. Semua harus berdasarkan musyawarah dan mufakat agar tidak menimbulkan kesalahan. Sementara sisanya, akan kita salurkan ketika ada warga yang tertimpa musibah dan butuh uluran tangan,” terang Syaiful. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM dalam sambutan membuka kegiatan tersebut berharap, UPK-DAPM bisa terus eksis dalam mengelola dana hibah eks PNPM tersebut. Sehingga, surplus setiap tahunnya bisa terus meningkat dan bermanfaat. “Kita juga berharap, masyarakat yang menggunakan dana ini bisa berkembang usahanya. Dengan begitu, masyarakat lain bisa bergantian untuk memanfaatkan simpan pinjam dari DAPM. Jika dana yang dikelola semakin besar, maka keuntungannya bisa membantu lebih banyak warga yang membutuhkan,” pungkasnya. (idh)

Sumber: