Terbengkalai, Gedung UPB Palas Jadi Markas Anak Muda

Terbengkalai, Gedung UPB Palas Jadi Markas Anak Muda

PALAS – Kondisi Gedung Alsintan (Alat dan Mesin Penantian) Unit Produksi Benih (UPB) Padi yang berlokasi di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas kian memprihatinkan dan tidak terawat. Bahkan, gedung yang berada tepat dipinggir jalan itu terindikasi sebagai tempat mabuk-mabukan. Hasil pantauan Radar Lamsel pada Senin (5/2) kemarin, meski tak terawat, kondisi bangunan gedung itu tidak mengalami kerusakan yang parah. Hanya saja sebagian besar dinding gedung penuh dengan coretan arang, lalu pada bagian sekeliling gedung juga banyak sampah kemasan komik dan lem aibon yang berserakan. Wartawan koran ini menemui sekelompok pemuda yang saat itu sedang berkumpul bersama teman-temannya di gedung itu. Pemuda berusia sekitar 17 tahun ini mengatakan bangunan itu memang sering digunakan tempat sebagai berkumpul para pemuda. “Gedung ini memang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak dan spot fotografi, bahkan ada yang mabuk-mabukan. Tapi sekarang memang sudah agak jarang, kecuali hari Minggu,” kata pemuda yang enggan menyebtukan namanya kepada wartawan koran ini. Terkait persoalan mengenai gedung itu, Kepala UPB Palas Wayan Wijana membenarkan bahwa gedung tersebut sudah tak digunakan lagi. Kondisi gedung yang terlalu terbuka sebagai tempat menyimpan alat dan mesin pertanian menjadi alasannya. “Memang sudah tidak dipakai lagi, dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung juga tidak menganggarkan untuk perawatan gedung. Pihak kami setiap tahun  selalu berupaya mengajukan usulan perbaikan ke provinsi, tapi tidak ada realisasi,” katanya. Wayan juga mengutarakan kekhawatirannya terhadap kondisi gedung yang sebelumnya biasa digunakan untuk menyimpan alat dan mesin pertanian itu. Bila terlalu lama terbengkalai, lanjut dia, gedung itu bakal dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak. “Bisa jadi tempat yang tidak-tidak,” ujarnya. Acep salah satu pegwaai yang bermukim di area UPB membenarkan bahwa gedung tersebut kerap dijadikan tempat kumpulnya anak-anak muda. “Sering, kalau ada indikasi ada yang tidak baik, saya selalu melapor Bhabinkamtibmas untuk mengusir mereka,” pungksanya. (Cw1)

Sumber: