Intensitas Hujan Masih Tinggi, Waspada Bencana Tanah Longsor

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Waspada Bencana Tanah Longsor

KALIANDA – Musim penghujan melanda di sebagian wilayah di Kabupaten Lampung Selatan. Meski guyuran hujan tahun ini tidak merata di setiap kecamatan, namun masyarakat di Bumi Khagom Mufakat ini diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya, potensi bencana tanah longsor bisa mengancam masyarakat khususnya yang berada di dataran tinggi atau pegunungan. Kepala BPBD Lamsel I Ketut Sukerta, SE mengamini hal tersebut. Dia meminta, warga yang tinggal diwilayah dataran tinggi untuk terus waspada. Mengingat, musim hujan yang turun di waktu malam hari masih terjadi di sejumlah wilayah yang bisa menyebabkan bencana tanah longsor. “Wilayah Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Penengahan dan Bakauheni menjadi daerah yang dimungkinkan terkena tanah longsor. Karena memang lokasinya di dekat pengunungan. Kami harap masyarakat terus waspada,” ungkap Ketut melalui sambungan telepon, kemarin. Pemetaan daerah rawan longsor yang dilakukan BPBD, bukan tanpa alasan. Selain lokasinya memang dekat dengan Gunung Rajabasa, peristiwa pembalakan hutan register yang terjadi di wilayah itu juga menjadi dasar masyarakat untuk terus waspada. “Harapan kami, bersama instansi terkait secara intensif melakukan pengawasan hutan. Karena, akan berdampak negatif bagi masyarakat itu sendiri jika hutan kita gundul,”imbuhnya. Selain waspada tanah longsor, bahaya banjir juga bisa mengacam masyarakat pada musim penghujan ini. Namun, di Lamsel yang menjadi langganan banjir adalah wilayah pertanian yang berada di wilayah Kecamatan Candipuro, Palas dan Sragi. Lebih jauh dia mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG musim penghujan akan terus melanda sebagian besar wilayah Lamsel hingga awal Maret mendatang. Pihaknya juga telah menyiagakan petugas BPBD selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi bencana yang bisa melanda. “Koordinasi dengan BMKG juga terus kami tingkatkan. Mudah-mudahan, wilayah kita bebas dari bencana di musim penghujan ini,”pungkasnya. (idh)

Sumber: